TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bjorka Bocorkan Data PeduliLindungi, Menkes: Bukan Punya Kami! 

Budi sebut Bjorka hanya cari popularitas

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam acara gerakan nasional aksi bergizi di SMP IT Al Wathoniyah, Jakarta Timur. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, membantah miliaran data yang diretas hacker Bjorka merupakan data PeduliLindungi. 

Berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tidak ditemukan crash atau kebocoran dalam data tersebut.

"Yang Bjorka itu kita sudah cek datanya, bukan data PeduliLindungi. Jadi kami tidak yakin itu data kami. Sarannya saya, saya sudah minta BSN untuk segera cek dan kami tidak menemukan adanya crash itu," ujar Budi di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga: Bjorka Beraksi Lagi, Jual 3,5 Miliar Data PeduliLindungi  

Baca Juga: Bjorka Kembali Berulah, Bocorkan 44 Juta Data Diduga Milik MyPertamina

1. Budi nilai Bjorka cari popularitas

Tangkapan layar Bjorka jual data PeduliLindungi di Breached Forum (dok. IDN Times/Istimewa)

Budi menilai, apa yang dilakukan Bjorka hanya mencari popularitas semata. Sebab, Budi memastikan data penduduk Indonesia yang masuk di PeduliLindungi aman.

"Jadi saya rasa, apakah itu untuk popularitas? Sejauh ini kami gak temukan crash data yang dikeluarkan itu bukan datanya kami," katanya.

"Kalau bicara tindakan apa, ya kami gak ngapa-ngapain. Kami sudah cek bukan data kami," kata Budi.

Baca Juga: Bjorka Bocorkan Data Diduga Milik MyPertamina, Dijual Rp392 Juta

2. Hacker Bjorka jual data PeduliLindungi Rp7,5 miliar

ilustrasi aplikasi PeduliLindungi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sebelumnya, Bjorka menjual sebanyak 3,2 miliar data yang disebut berasal dari aplikasi PeduliLindungi. Dalam postingan di Breached Forum, Bjorka menjual data berukuran 48GB terkompresi seharga 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,5 miliar dengan pembayaran menggunakan bitcoin.

"PeduliLindungi adalah aplikasi contact tracing COVID-19 resmi yang dipakai di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kemenkominfo, yang bekerja sama dengan KPCPEN, Kemenkes, Kemen BUMN, dan Telkom Indonesia. Aplikasi ini awalnya dikenal sebagai TraceTogether namun kemudian diganti karena Singapura menggunakan aplikasi dengan nama sama," tulis Bjorka dalam unggahannya di Breached Forum dikutip IDN Times, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Situs KPAI Diretas, Hacker Singgung Bjorka, Ferdy Sambo hingga Puan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya