Blok G Pasar Tanah Abang Terasa Mati, Pedagang Tagih Janji
Revitalisasi Blok G dijanjikan sejak 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Tanah Abang, Kamaruddin Manday, mengakui kondisi di Blok G tidak layak. Perumda Jaya sebagai pengelola sudah menjanjikan revitalisasi sejak 2019, namun sampai saat ini pedagang masih gigit jari karena tak kunjung terealisasi.
"Sudah disampaikan rencana 2020, tapi nyatanya enggak ada. Malah, pasar jadi kosong begini. Pedagang pada pindah. Tapi, memang kondisinya tidak layak," ujarnya saat ditemui IDN Times di lantai 2 Blok G Pasar Tanah Abang, Senin ( 10/7/2023).
Baca Juga: Viral Disebut Sarang Preman, Pasar Tanah Abang Blok G Bersih-Bersih
1. Akses yang sulit dan lingkungan kotor buat calon pembeli enggan datang
Menurutnya, akses yang sulit untuk menuju Blok G, serta tidak terpeliharanya lingkungan di sekitar pasar membuat calon pembeli enggan berkunjung. Ditambah, adanya pandemik COVID-19 yang membuat pedagang kian terpuruk.
"Semua akses diputus. Seakan pasar mati. Belum ada solusi, ditambah pada 2020 ada COVID-19. Pasar ditutup hingga benar-benar tidak ada pemasukan. Pihak Pasar Jaya sudah tidak peduli lagi. Genangan air di depan pasar tidak pernah surut, walaupun tidak hujan, aroma bau dan kotor sudah jadi pemandangan sehari-hari, bagaimana pengunjung mau datang? Omzet kami turun 90 persen ke titik yang terendah," ujarnya.
Baca Juga: Pasar Blok G Tanah Abang Jadi Tempat Nyabu, Pengelola: Tak Ada Orang