BPOM Masih Kaji Izin Penggunaan Darurat Tiga Vaksin COVID-19
'Prosesnya sudah berjalan."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih mengkaji vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca, Sinopharm, dan Novavax sebelum mengeluarkan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
"Sudah ada beberapa yang berproses, yaitu AstraZeneca, Sinopharm dan Novavax. Itu sudah proses karena sudah ada komitmen dari pemerintah sehingga prosesnya sudah berjalan," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Palembang, 7 Daerah Mendapat Vaksin Awal
1. BPOM masih menunggu data-data lengkap
Penny mengatakan sampai saat ini hasil kajian tiga produk vaksin tersebut belum keluar sebab BPOM masih menunggu data-data lengkap dari tiga vaksin tersebut.
"Kami selalu menunggu data yang bisa diberikan ke kami, walaupun percepatan emergency use authorization (EUA) itu berlakunya sama secepatnya data sampai ke kami," ucap Penny.
Baca Juga: Vaksin Moderna Jadi Vaksin Kedua yang Disetujui FDA