Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) Bidang Medis, Dr. dr. Novie Amelia Chozie, menjelaskan hemofilia merupakan kelainan darah langka yang menyebabkan pendarahan sulit berhenti apabila penderita mengalami luka.
"Pasien hemofilia tidak memiliki salah satu faktor pembeku darah, sehingga pendarahan akan berlangsung lama dibandingkan orang normal. Penanganannya harus cepat untuk meminimalisir risiko cacat," kata dia di sela-sela peluncuran aplikasi Hemofilia Indonesia, wadah registrasi nasional berbasis android bagi penyandang hemofilia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/4).
Baca Juga: HMHI Luncurkan Aplikasi Hemofilia Indonesia
1. Lakukan pertolongan secepatnya
IDN Times/Dini suciatiningrum Novie menganjurkan jika terjadi benturan, lakukan tindakan pertolongan sedini mungkin untuk meminimalisir pendarahan yang semakin parah.
"Secepat mungkin sebelum penderita di bawa ke rumah sakit, lakukan pertolongan pertama agar tidak mengalami pembengkakan di sendi atau otot," kata Novie.
2. Istirahatkan sendi
Google Play Store/Aplikasi Hemofilia Indonesia Letakkan lengan atau kaki yang mengalami pendarahan ke atas bantal atau sling penggantung. Jika lokasi pendarahan di tungkai bawah, gunakan kursi roda atau tongkat penopang apabila akan berjalan.
"Jangan mengerakkan persendian atau otot yang terluka atau mencoba berjalan tanpa bantuan alat," jelas Novie.
2. Kompres luka dengan es
PIXABAY/Public Domain Pictures Kemudian, letakkan kantung es di atas handuk basah pada bagian yang mengalami pendarahan. Lakukan perawatan tadi selama lima menit, kemudian diamkan tanpa es selama sepuluh menit.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Lakukan hal ini selama bagian pendarahan masih panas. Tindakan ini bisa meringankan rasa sakit serta memperlambat pendarahan," papar dia.
3. Balut persendian dengan perban
Gunakan perban elastis untuk membalut persendian yang mengalami pendarahan. Tekanan yang tidak terlalu keras bisa menyokong persendian.
"Lakukan tindakan ini pada pendarahan otot, terutama jika terjadi pendarahan pada syaraf," saran Novie lebih lanjut.
4. Letakkan di tempat tinggi
IDN Times/Dini Suciatiningrum Selanjutnya, bagian tubuh yang mengalami pendarahan sebaiknya ditempatkan lebih tinggi dari posisi jantung.
"Tindakan ini akan menurunkan tekanan bagian yang terluka sehingga memperlambat laju pendarahan," imbuh dia.
Baca Juga: Kisah Penderita Hemofilia, Diperlakukan Bak Barang Pecah-Belah