Dexamethasone dan Hydroxychloroquine Beri Efek Positif ke Pasien COVID
Tapi ingat, pemakaian dua obat harus diawasi dokter ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Berbagai upaya pendekatan medis diterapkan untuk penanganan pasien virus corona 2019 atau COVID-19. Salah satunya yang penggunaan dexamethasone dan hydroxychloroquine untuk pasien COVID-19.
Dr. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K) selaku Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menerangkan, hasil riset terbaru dari Eropa yakni Recovery (Randomised Evaluation of COVID-19 Therapy) menyebutkan bahwa dexamethasone memberikan dampak positif pada pasien untuk menurunkan mortalitas, terutama pada pasien yang menggunakan ventilator dan terapi oksigen (pasien berat).
Meski demikian, dexamethasone tidak memberikan dampak yang sama terhadap pasien yang tidak menggunakan alat bantu.
“Hasil riset tersebut menunjukkan penggunaan dexamethasone hanya direkomendasikan pada pasien berat yang menggunakan terapi oksigen dan menggunakan ventilator atau alat bantu napas,” terang ujar Agus dalam laman covid.go.id, Selasa (30/6).
1. Pasien yang tidak masuk kategori sebagai pasien berat tidak dianjurkan konsumsi dexamethasone
Agus yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengungkapkan, pasien yang tidak masuk ke dalam kategori sebagai pasien berat tidak dianjurkan untuk mengonsumsi dexamethasone karena tidak berdampak dan hanya akan menimbulkan efek samping.
Walau belum dimuat dalam buku panduan dari WHO, beberapa dokter sudah menggunakan dexamethasone untuk menangani pasien kategori berat. Penggunaan obat ini dilandasi atas hasil riset Recovery.
“Beberapa yang menggunakannya (dexamethasone) melaporkan ada progres yang baik kalau pasien itu di awal-awal masuk derajat berat diberikan, tapi kalo sudah late atau terlambat terlihat tidak begitu bagus. Namun, ini kesimpulan dari beberapa orang sehingga masih harus melihat bagaimana perkembangan dari penggunaan dexamethasone," imbuhnya.
Baca Juga: Dokter Reisa Tegaskan Dexamethasone Hanya untuk Pasien COVID-19 Kritis
Editor’s picks
Baca Juga: Bukan Chloroquine, Menkes Rekomendasikan Tamiflu untuk Pasien COVID-19