TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes DKI Buka Suara Beda Hasil Lab Gagal Ginjal dengan BPOM

Hasil Labkesda DKI tunjukan ada cemaran EG dan DEG

Ilustrasi warga tengah menjaga pasien anak yang menderita gagal ginjal akut (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, buka suara terkait perbedaan hasil uji obat sirop pasien gagal ginjal akut yang dilakukan Labkesda DKI dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

"Terkait perbedaan kami prinsipny atelah melaksanakan pemeriksaan atas permintaan dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Proses pemeriksaannya sudah sesuai dengan standar," kataya di SMP 51 Jakarta, Jumat (10/2/2022).

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Status Dua Pasien Suspek Gagal Ginjal Akut Negatif

1. Hasil laboratorium akan diserahkan pada Kemenkes

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti (IDN Times/Aryodamar)

Widyastuti mengatakan terkait hasil mana yang lebih valid, dia menyerahkan pada Kementerian Kesehatan.

"Mungkin dari pusat dari kajian tapi poinnya kami sudah sesuai standar," katanya.

Baca Juga: Pandemick Talk: BPOM Lambat Respons Kasus Gagal Ginjal Akut

2. Dinkes akan investigasi penyebab gagal ginjal akut Jakarta

ilustrasi obat sirup anak (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Widyastuti menegaskan saat ini Dinkes, Kementerian Kesehatan, BPOM serta lembaga terkait melakukan investigasi untuk mencari penyebab pasti gagal ginjal akut yang menimpa dua balita di DKI Jakarta.

"Semua berproses dengan tim pusat, karena pasien kan dirawat di rumah sakit vertikal, kami bersama-sama dengan tim melakukan investigasi," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya