Dokter Curhat Marak Bullying di Tempat Praktik, Ini Reaksi Menkes
Praktik Bullying terjadi di pendidikan kedokteran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi bullying atau perundungan masih menjadi masalah yang klasik di dunia pendidikan, termasuk kedokteran.
Dalam sesi dialog dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, seorang dokter residen asal Sumatra Barat, Diniy Miftahul, curhat pada Budi terkait fenomena bullying di tempat praktik program pendidikan dokter spesialis (PPDS).
"Saya melihat fenomena bullying Pak, saya nggak tahu di center lain gimana, tapi di center saya sendiri karena saya baru semester tiga saya melihat fenomena ini terus berulang walaupun mungkin sebenarnya sering dialasi mereka senior sudah lebih dulu mendapatkan bullying," ujar Diniy dalam diskusi bersama Menteri Kesehatan dikutip dari YouTube @KemenkesRI, Rabu (7/12/2022).
"Apa yang kami dapatkan mungkin nggak ada seberapa-nya dibandingkan dulu, sehingga bullying itu terus berulang," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Dugaan Bullying SMP Bandung, Mahfud MD Minta Polisi Turun Tangan
1. Mahasiswi kedokteran minta bullying dihapuskan
Mahasiswi semester tiga ini meminta solusi pada Menkes agar bullying tidak menjadi tradisi.
"Kira-kira apa sih yang bisa dilakukan untuk menyeragamkan semua center di Indonesia, bahwa memang bullying terhadap PPDS ini harus benar-benar dihapuskan, nggak ada lagi berkelanjutan," ujarnya.
Baca Juga: Aplikasi Anti Bullying Akan Diluncurkan Akhir November 2022