TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Orangutan Kalimantan Ini Dehidrasi di Tengah Kebakaran

Karhutla ancam eksistensi satwa lain

IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang bersama Yayasan IAR Indonesia berhasil menyelamatkan dua orangutan di lokasi kebakaran.

"Kedua orangutan itu ditemukan berada di atas pohon di tengah lahan yang sudah terbakar oleh staf IAR Indonesia yang sedang melakukan patroli kebakaran pada Senin (16/9) lalu," Ketua Yayasan IAR Indonesia, Tantyo Bangun dalam keterangan tertulisnya yang dilansir dari Antara, Rabu (18/9).

Baca Juga: Ini 7 Letak Kemiripan Orangutan dengan Manusia, Setuju Nggak? 

1. Kondisi dua orangutan dehidrasi

IG: @jayaprakash_bojan

Tantyo mengungkapkan kedua orangutan ini terdiri dari satu jantan dan satunya lagi betina yang diperkirakan berusia sekitar 20 tahun,

Kedua orangutan itu ditemukan di lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

"Melihat kondisi hutan di sekitar orangutan yang sudah habis terbakar, IAR Indonesia memutuskan untuk segera mengevakuasi orangutan itu," katanya.

Tim penyelamat segera bergerak cepat dan dalam satu jam kedua orangutan itu sudah terbius dan segera diamankan di dalam kandang transportasi.

"Ketika diselamatkan, kondisi kedua orangutan ini mengalami dehidrasi, bahkan ditemukan juga peluru senapan angin di muka salah satu orangutan ini," katanya.

2. Bukti nyata karhutla ancam eksistensi keanekaragaman hayati

Antara

Dia menegaskan kondisi menjadi bukti nyata bahwa Karhutla dalam skala sebesar ini turut mengancam eksistensi keanekaragaman hayati termasuk orangutan.

"Penyelamatan kali ini hanya permulaan, berdasarkan pengalaman kami pada kasus kebakaran hutan tahun 2015, efek kebakaran ini akan terasa bahkan sampai satu tahun pasca kebakaran, karena akan banyak sekali orangutan yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran ini," ungkapnya.

3. Dua orangutan akan direhabilitasi

IDN Times/Istimewa

Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, karena keduanya merupakan orangutan liar yang sudah menguasai kemampuan hidup di alam bebas dan tidak lagi memerlukan proses rehabilitasi, keduanya akan ditranslokasikan ke tempat yang lebih aman setelah lolos pemeriksaan kesehatan oleh tim medis IAR Indonesia.

"Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) merupakan tempat yang cocok untuk mentranslokasikan kedua orangutan ini karena berdasarkan hasil survei, tingkat keanekaragaman pakan orangutan di dalam kawasan Gunung Palung cukup tinggi dan status kawasannya sebagai Taman Nasional akan lebih menjamin keselamatan orangutan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya," katanya.

Baca Juga: 97 Persen DNA Mirip dengan Manusia, Ini 7 Fakta Unik Seputar Orangutan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya