TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Epidemiolog: Indonesia Belum Keluar dari Krisis Pandemik COVID-19

Belum ada negara yang keluar dari pandemik 

Petugas mengendarai mobil layanan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) beberapa waktu lalu menyatakan Indonesia sudah keluar dari krisis, namun kondisi ini dibantah epidemiolog.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan sampai saat ini belum ada negara yang sudah keluar dari krisis dan pandemik COVID-19, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Epidemiolog: Penyebaran Omicron di Indonesia Hanya Masalah Waktu

1. Cakupan 3T dan surveilans genom masih lemah

Kecamatan Medan Tuntungan lakukan Tracing kepada pedagang dan warga sekitar Pasar Melati Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dicky menilai Indonesia masih dalam kategori penularan komunitas, artinya transmisi penularan paling buruk atau belum terkendali.

"Belum ada negara yang sudah bisa keluar dari krisis COVID-19, gak ada, apalagi Indonesia dengan cakupan 3T dan surveilans genom yang masih lemah," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga: [LINIMASA-8] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Indonesia keluar dari krisis pandemik jika WHO sudah cabut status

Bendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Dicky menerangkan indikator suatu negara bisa keluar dari krisis COVID-19, yakni jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mencabut status pandemik suatu negara.

"Jika nanti sebanyak 70 persen total penduduk dunia sudah divaksinasi dosis lengkap, prediksi saya paling cepat triwulan akhir 2022," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya