Habis Demo Omnibus Law, Siap-siap Muncul Klaster Baru COVID-19
Bisa saja OTG yang tak sadar terpapar COVID-19 ikut demo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dokter kandidat PhD di Kobe University, Jepang, Adam Prabata menegaskan, aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia beberapa hari ini bisa menimbulkan klaster COVID-19.
Adam mengatakan, hal ini berkaca dari peristiwa demo rasial di Amerika Serikat yang diikuti sejumlah negara Eropa dan Australia pada pertengahan Juni lalu, yang berujung pada melonjaknya kasus baru COVID-19 di negara-negara tersebut.
"Nah itu hasilnya terutama yang di Australia, ada dugaan dari 6 orang yang dicurigai terinfeksi jadinya muncul 250 kasus baru yang terhubung sama orang-orang tersebut," ujar Adam dalam wawancara live Instagram dengan IDN Times, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Satgas: Siapa Saja yang Terlibat Demo Wajib Tes COVID-19!
1. OTG yang tak sadar terpapar COVID-19 saat demo, berpotensi mempercepat meluasnya corona
Adam menambahkan, jika ada potensi COVID-19 saat demo cepat sekali meluasnya, terlebih bila yang terinfeksi merupakan anak muda yang jika muncul gejala ringan tidak menyadarinya.
"Atau pas demo banyak OTG (Orang Tanpa Gejala) yang akhirnya gak sadar menularkan, jadi tetap ada risiko penularan COVID yang kemudian berikutnya jadi bikin klaster baru," ungkapnya.
Baca Juga: Dalam 24 Jam, Kasus COVID-19 di 4 Negara Ini Naik Lebih dari 10 Ribu