Dalam 24 Jam, Kasus COVID-19 di 4 Negara Ini Naik Lebih dari 10 Ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia masih terus bertambah. Situs World O Meter mencatat, hingga Selasa (13/10/2020) pukul 08.00 WIB, sebanyak 38 juta orang positif COVID-19.
India, Amerika Serikat, Inggris dan Rusia tercatat sebagai negara dengan penambahan kasus harian tertinggi di atas 10 ribu kasus.
1. Kasus aktif, pasien sembuh dan yang meninggal
World O Meter mencatat dari 38 juta kasus, angka kematian akibat virus kini sebanyak 1.085.151 jiwa dan mereka yang sembuh 28.592.813 jiwa.
Kasus aktif virus corona sekarang ini tercatat sebanyak 8.353.704 kasus yang dibagi menjadi 8.284.615 jiwa pasien dengan gejala dan 69.089 pasien dalam kondisi kritis.
2. 4 negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 tertinggi, di atas 10 ribu per hari
Editor’s picks
India, AS, Inggris dan Rusia mencatatkan lebih dari 10 ribu penambahan kasus harian COVID-19. Masing-masing bertambah 54.265 kasus, 45.791 kasus, 13.972 kasus, 13.592 kasus. Peringkat kelima ditempati oleh Argentina dengan penambahan 9.524 kasus. Indonesia masuk dalam posisi ke-22 penambahan kasus harian tertinggi dengan 3.267 kasus.
Negara-negara dengan penambahan kasus paling sedikit yakni Pantai Gading, Nigeria, Vietnam, Burunadi, Gibraltar, Timor-Leste dan Grenada dengan masing-masing penambahan satu kasus baru.
3. 5 negara dengan penambahan kematian harian dan pasien sembuh tertinggi
World O Meter juga mencatat India, Argentina, AS, Iran dan Brasil menjadi negara dengan penambahan pasien meninggal harian tertinggi. India 710 orang meninggal, Argentina 318 orang meninggal, AS 316 orang meninggal, Iran 272 orang meninggal, dan Brasil 203 orang meninggal.
Lalu untuk negara dengan pasien sembuh harian terbanyak adalah India 6,2 juta orang, AS 5,1 juta orang, Brasil 4,5 juta orang, Rusia 1 juta orang, dan Kolombia 798 ribu orang.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia