TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Darurat Tenaga Kesehatan, Kelulusan Perawat Akan Dipercepat

3.900 dokter baru akan langsung diterjunkan tangani COVID-19

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini pemerintah membutuhkan tenaga kesehatan di tengah lonjakan kasus COVID-19.

“Kita kekurangan sekitar 2.200-2.900 dokter, dan kita membutuhkan sekitar 16 sampai 20 ribu perawat di tujuh provisi tujuh provinsi Bali, Banten, DIY, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Budi, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Menkes Ungkap RI Kekurangan 3 Ribu Dokter Atasi Lonjakan COVID-19

1. Perawat bisa lulus lebih cepat

Perawat ICU RSPP Modular Simprug, Novi Citra Lenggana (Dok. Humas RSPP)

Untuk itu, Budi sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi tenaga-tenaga perawat yang telah lulus uji kompetensi di tingkat akhir. Saat ini, sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bisa mempercepat kelulusan para perawat.

"Atas instruksi bapak Presiden nanti kami akan bicara dengan Bapak Menteri Pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” ucapnya.

2. 3.900 dokter baru siap terjun

Seorang tenaga kesehatan membersihkan diri usai bertugas merawat pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa(15/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Terkait kurangnya dokter, Budi mengatakan, ada 3.900 dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini dan siap untuk bertugas menangani COVID-19.

"Jadi kita juga sudah mempersiapkan dokter-dokter tersebut yang baru lulus dan bersiap untuk segera masuk (bertugas menangani pasien COVID-19),” imbuh Menkes.

Baca Juga: Menkes Copot Direktur RSUP Dr Sardjito Usai Tragedi Krisis Oksigen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya