TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabid Kesehatan Satgas COVID-19 Akmal Taher Mundur, Ini Alasannya

Akmal Taher mundur saat kasus COVID-19 tinggi

Akmal Taher (ANTARA FOTO/Aditya Ramadhan))

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Akmal Taher mengundurkan diri dari jabatannya.

Akmal mengungkapkan surat pengunduran dirinya diberikan secara resmi kepada Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo sejak Kamis 24 September 2020.

Lalu apa alasan Akmal mengundurkan diri dari jabatan di tengah kasus COVID-19 meningkat?

Baca Juga: Kenaikan Kasus Harian COVID-19 4.000-an, Satgas: Ini Angka Puncak

1. Testing, tracing, dan treatment lambat jadi alasan

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Akmal mengakui memang ada masalah dengan pihak internal, meski tidak secara gamblang menjelaskan Akmal mengungkapkan kunci keberhasilan mengatasi pandemik ini adalah pengetesan, pelacakan, dan tindakan secara masif.

"Ya menurut saya sih masalah ya karena kan kita inginnya testing, tracing, dan treatment lebih banyak tapi lambat, pokoknya tidak sesuai target," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (25/9/2020).

2. Akmal mengaku sudah berusaha

Petugas medis melakukan screening pasien ditenda darurat di depan IGD RSU Cut Meutia Aceh Utara, Aceh, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Saat ditanya mengenai keputusannya mundur dari Satgas di tengah angka COVID-19 meningkat, Akmal mengatakan pihaknya sudah berusaha namun testing, tracing, dan treatment saat ini lambat.

"Ya pokoknya yang penting kita berusaha, sama saja saya tidak harus di sana (Satgas) tapi bisa bantu tempat lain," ungkapnya.

3. Akmal ingin fokus mengajar di UI

(Lambang makara Universitas Indonesia) IDN Times/Rohman Wibowo

Meski demikian, dia mengaku siap jika nanti dilibatkan untuk kegiatan lain untuk memberantas penularan COVID-19.

Saat ini dia akan fokus mengajar di Universitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

"Saya kan Guru Besar ya tugas ngajar, semua tetap berjalan," ungkapnya.

Baca Juga: Satgas: Testing COVID-19 di RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya