TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kejam, Ibu di Lebak Bunuh Anaknya Hanya karena Susah Belajar Online

Kok tega ya?

Siswa sedang mengikuti belajar daring. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

Jakarta, IDN Times - Miris, seorang ibu di Lebak, Banten, menganiaya anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD hingga tewas, hanya gara-gara kesal anaknya susah diajarkan belajar daring.

"Ibu kandungya itu melakukan pemukulan lebih dari lima kali hingga anaknya Keysya Safiyah kelas I SD meninggal dunia," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lebak Ajun Komisaris David Adhi Kusuma di Lebak, dilansir ANTARA, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga: Ribuan Anak Indonesia Masih Alami Kekerasan Seksual

1. Pelaku aniaya korban dengan sapu hingga terjatuh

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

David mengungkapkan ibu korban bernama Lia Handayani merasa kesal melihat anak usai delapan tahun itu, sulit diberitahu saat belajar secara daring hingga pelaku gelap mata.

Menurut dia, perempuan 26 tahun itu mulai mencubit dan memukul anaknya lebih dari lima kali menggunakan gagang sapu hingga sang anak terjatuh ke lantai.

"Melihat anak itu tak berdaya, merasa panik dan mengajak suaminya Imam Safi'e untuk pergi," ujar David.

2. Jasad anaknya dikuburkan secara diam-diam

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Pelaku suami istri itu menggunakan sepeda motor dari Jakarta ke Lebak, dengan membawa jasad anaknya dimasukkan ke dalam kardus.

Setelah tiba di kampung halaman, Rabu 26 Agustus 2020, pelaku ziarah ke neneknya, sekaligus menguburkan anaknya secara diam-diam di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

"Beruntung, warga mencurigai kuburan itu dan dibongkar, ternyata jasad anak berikut pakaianya," kata David.

Baca Juga: Bocah 5 Tahun di Kalteng Diduga Disiksa Ibunya Hingga Lengan Patah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya