Kemenkes: Depresi Meningkat Selama Pandemik COVID-19
Kemenkes sebut bunuh diri cenderung meningkat saat pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza (P2MKJN) Kementerian Kesehatan, Celestinus Eigya Munthe, mengungkapkan terjadi peningkatan gangguan kesehatan depresi mental selama pandemik COVID-19. Peningkatannya mencapai enam hingga sembilan persen.
"Sekitar enam sampai sembilan persen (peningkatan) depresi terjadi, selain itu juga kecenderungan peningkatan bunuh diri juga meningkat," kata Eigya dalam konferensi pers Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2021 yang disiarkan kanal YouTube Kemenkes, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: Dokter: 64 Persen Orang Alami Gangguan Psikologis akibat Pandemik
1. Sebanyak 24 juta pekerja informal kehilangan pekerjaan
Celestinus menambahkan pandemik COVID-19 juga menyebabkan seseorang mengalami masalah pembiayaan kesehatan. Terlebih, saat diterapkan pembatasan kegiatan untuk menekan penyebaran virus corona dari sektor informal.
"Dari data yang kita dapatkan sekitar 24 juta pekerja informal kehilangan pekerjaan selama pandemik," katanya.
Baca Juga: 5 Gangguan Mental Minim Perhatian, Dampingi Mereka!