TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kemenkes: Vaksin di Indonesia juga Digunakan di Negara Muslim 

MA putuskan negara wajib berikan vaksin halal

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Jakarta, IDN Times - Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, buka suara terkait desakan kewajiban pemerintah menyediakan vaksin halal dalam program vaksinasi COVID-19.

Nadia menegaskan, vaksin-vaksin di Indonesia adalah vaksin yang digunakan oleh sejumlah negara muslim lain seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Suriah, Pakistan, Malaysia, Iran, Bangladesh, Mesir, Palestina, Kuwait, Maroko, dan juga Bahrain.

"Terbukti di negara-negara muslim tersebut, kasus COVID-19 dapat terkendali hingga saat ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Vaksin Zifivax Halal, Panja Vaksin COVID-19: Kenapa Tak Buat Booster?

1. MUI berikan fatwa halal untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm

Seorang nakes menunjukkan vaksin COVID-19 buatan Sinopharm. (IDN Times/Daruwaskita)

Nadia mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah merekomendasi beberapa jenis vaksin, termasuk mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Sinovac dengan Fatwa MUI Nomor 2 tahun 2021.

"Dan mekanisme vaksinasi gotong royong yakni vaksin Sinopharm, juga diberikan rekomendasi fatwa halal dengan fatwa MUI Nomor 9 Tahun 2022," katanya.

2. Sinovac bisa digunakan untuk booster

Vaksin Sinovac tiba di Bandara Internasional Lombok. IST

Nadia menghormati keputusan Mahkamah Agung Mahkamah Agung No. 31 P/HUM/2022 atas rekomendasi untuk melakukan penyediaan vaksin halal dalam program vaksinasi nasional.

"Tentunya bagi masyarakat yang merasa nyaman menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang untuk vaksin tersebut digunakan sebagai vaksin booster," katanya.

3. Vaksin yang baik adalah vaksin yang tersedia

Juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi (dok.kemkes.go.id)

Nadia menambahkan, dalam kondisi darurat dengan keterbatasan vaksin, maka vaksin yang baik adalah vaksin yang tersedia.

"Tentunya untuk menyelamatkan jiwa kita, keluarga, dan handai taulan. Kita selalu ingat apa yang terjadi saat varian delta, yang itu akan menjadi pembelajaran agar tidak terulang kedua kalinya," ujarnya.

Baca Juga: MA Putuskan Pemerintah Wajib Berikan Vaksin Halal, Menkes Buka Suara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya