Kemensos Tidak akan Lagi Bangun Fasilitas Rehabilitasi Sosial Napza
Penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai angka 4,1 juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengungkapkan Kemensos tidak lagi membangun fasilitas rehabilitasi sosial Napza atau Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya.
"Maksudnya, saya berharap suatu ketika tidak ada lagi masyarakat yang bermasalah dengan Napza. Itu harapan saya," kata Mensos dalam siaran tertulis, Rabu (12/2).
Baca Juga: Mensos Juliari Targetkan Penurunan Kemiskinan 6,5 Persen di 2020-2024
1. Keluarga benteng dari pengaruh negatif
Mensos Juliari merasa prihatin dengan luasnya dampak penggunaan Napza dan HIV/AIDS di tengah-tengah masyarakat. Dia mengingatkan peran penting keluarga dalam membentengi dari pengaruh negatif dari luar.
"Saya ingatkan orangtua untuk ikut menjaga pergaulan anak-anak. Yang punya anak SMP harus mulai hati-hati. Jangan sampai salah bergaul. Lebih baik mencegah daripada menyesal anak-anaknya terkena narkoba," ujarnya saat mengunjungi di Loka Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV (LRSODH) "Pangurangi" di Takalar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Balai Rehabilitasi Sosial ODH Bahagia Ajak Stop Stigma Negatif ODHA