Ketua Satgas IDI: Dokter Tidak Dapat Komisi dari Penjualan PCR!
IDI menilai seharusnya tes PCR gratis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban menegaskan dokter tidak mendapatkan komisi dari pemeriksaan tes polymerase chain reaction atau PCR. Pernyataan ini menyusul adanya tudingan dokter mendapatkan keuntungan dari syarat wajib penerbangan menggunakan PCR.
"Tapi jangan dipahami dokter itu mendapat komisi dari penjualan PCR. Tidak nyambung. Bahkan, karena penting, harusnya tes PCR bisa seperti vaksin, yakni gratis. Itu kalau bisa," ujarnya dikutip laman Twitter @profesorzubairi, Senin (25/10/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Harga Tes PCR Turun Jadi Rp300 Ribu, Berlaku 3x24 Jam
1. Tes PCR sangat penting untuk melawan pandemik
Zubairi mengatakan kebijakan tes PCR dengan hasil negatif sebelum naik pesawat itu penting untuk melawan pandemik.
"Posisi saya jelas. Sama seperti vaksin, tes PCR sangat penting untuk melawan pandemik. Meski tubuh memproduksi antibodi dengan vaksin, tapi tidak serta merta mencegah penularan. Sehingga, masker pun tetap wajib di tempat tertutup seperti pesawat," ujarnya.
Baca Juga: Luhut Jawab Kritik Soal Kewajiban PCR Bagi Penumpang Pesawat