Kisah Dokter Niam Berjuluk 'Terkun', Beri Pasien Pengobatan Air Doa
Banyak pasien yang minta bonus air yang didoakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Muhammad S Niam, mungkin tak pernah mengira setelah berprofesi sebagai dokter dapat bernostalgia kembali dengan beberapa amalan khas pesantren, seperti hizb, rajah (azimat), dan suwuk.
Sebab, hal itu oleh sebagian pihak dianggap kontradiktif dengan ilmu kedokteran yang bersifat saintifik berdasarkan petunjuk-petunjuk ilmiah.
Namun, di tangan dokter Niam, kedua hal itu dapat berjalan beriringan, bahkan mendatangkan manfaat lebih dari yang ia duga.
"Suwuk adalah salah satu pengobatan tradisional melalui rapalan doa-doa yang diucapkan oleh si pengobat. Karena itu, suwuk layak dipertahankan sebagai warisan budaya yang nilainya tiada tara," ujarnya dikutip laman nu.or.id, Minggu (8/8/2021).
Baca Juga: Kisah Dokter Harus Pilih Selamatkan 1 dari 3 Pasien COVID-19 di IGD
1. Gus Niam berikan air yang didoakan untuk pasien
Dokter yang juga akrab disapa Gus Niam ini mengungkapkan, kekebalan tradisi ini juga memengaruhi dunia pengobatan dan kesehatan, seperti masih percayanya peranan dukun pada era sekarang ini.
Pengalaman itu ia rasakan sendiri sewaktu bertugas di ujung timur pulau Madura, yakni Kabupaten Sumenep. Saat itu, didapatinya seorang pasien yang tengah hamil hendak melahirkan, tetapi mendapati kesulitan, karena sang jabang bayi tak kunjung memberi tanda-tanda akan keluar.
Maka dengan inisiatif ia memberikan air doa untuk diminum ibu tersebut, dan tak menunggu lama, upaya yang dilakukannya berhasil. Walhasil sejak saat itu ia pun mendapat julukan baru dari warga di sana, yaitu terkun alias dokter plus dukun.
"Jadi saya di Sumenep itu, Kiai Sabit dulu menjuluki saya terkun, ya dokter, ya dukun," kata dokter Niam.