Kisah Siti Nurrohmah, Ibu Rumah Tangga yang Jadi Nakes Dadakan
Pagi temani anak belajar, sore jadi nakes dadakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang perempuan paruh baya mendatangi satu per satu rumah warga. Ia memakai seragam alat pelindung diri (APD) lengkap dan membawa alat-alat kesehatan, seperti tensimeter, oxymeter, thermometer.
Bermodalkan alat itu, ia memeriksa kesehatan setiap warga yang ditemuinya, mulai dari periksa tensi darah, saturasi oksigen, hingga mengukur suhu tubuh. Bak tenaga medis profesional.
Dia adalah Siti Nurrohmah, perempuan berusia 42 tahun yang merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Keseharian Siti adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang tidak pernah mengenyam pendidikan kesehatan, bukan pula dokter atau bidan puskesmas.
Baca Juga: Haru, Mahasiswa Ini Terpanggil Jadi Relawan Penjemput Jenazah COVID-19
1. Siti bertugas memantau kesehatan pasien isoman
Maksud kedatangan Siti ke rumah warga dengan APD lengkap adalah melaksanakan tugasnya sebagai relawan tenaga kesehatan (nakes) dadakan.
Bersama 16 perempuan lainnya, Siti tergabung dalam Relawan Aman COVID-19 Desa Karangnangka, bertugas memantau kesehatan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Yang sangat penting dan mendesak saat ini adalah memantau warga isoman. Supaya, mereka tetap terlayani secara medis, meski isolasi mandiri di rumah," kata Siti dikutip dari laman nu.or.id Jumat (6/8/2021).
Baca Juga: Cerita Meylita, Mahasiswa yang Ketagihan Jadi Relawan Vaksinasi
Baca Juga: Jumlah Pasien Isolasi Mandiri di Rusun Pasar Rumput Menurun