Menkes: Indonesia Masih Kekurangan 150 Ribu Dokter
Butuh waktu 15 tahun untuk menutup kekurangan dokter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, Indonesia masih kekurangan 150 ribu dokter. Berdasarkan acuan World Health Organization (WHO), standar minimal dokter adalah satu per seribu orang.
"Jika 270 juta (penduduk Indonesia), maka harus punya 270 ribu dokter. Sekarang yang praktik 120 ribu, maka kita kekurangan 150 ribu dokter," ujar Budi dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: 65.000 Nakes dan Non-Nakes Jabar Berharap Jadi Pegawai Pemerintah
Baca Juga: Menkes: Indonesia Masuk Lima Negara Terbaik Tangani Pandemik COVID-19
1. Butuh 15 tahun untuk memenuhi standar minimal WHO
Budi mengatakan, sebanyak 92 fakultas kedokteran yang berada di Indonesia hanya mampu memproduksi 12 ribu dokter per tahun.
Oleh karena itu, kata dia, butuh waktu lama untuk mencapai standar minimal sumber daya manusia menurut WHO.
"Jadi butuh 15 tahun untuk memenuhi standar minimal WHO," katanya.
Baca Juga: Menkes Luncurkan BGSI, Teknologi Identifikasi Penyakit dengan DNA
Baca Juga: Menkes Siapkan Mitigasi Pencegahan Cacar Monyet di Indonesia