Menkes Sampaikan Duka Cita pada Perawat yang Gugur, Terbanyak di Jatim
Para tenaga kesehatan bertaruh nyawa demi raga yang lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 menelan korban dari tenaga kesehatan termasuk perawat. Dalam data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dari 12 Maret sampai 14 September, terdapat 78 perawat yang tergabung dalam PPNI meninggal dunia saat berjuang melawan pandemik COVID-19
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyampaikan duka cita dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh perawat yang telah bekerja keras dengan dedikasi tinggi dalam penanganan wabah COVID-19.
"Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar, tertular saat melakukan penanganan COVID-19 membuktikan bahwa kerja dari rekan-rekan sejawat ini sangat berisiko tinggi hingga bertaruh nyawa demi raga yang lain," ujar Terawan dalam acara Doa Perawat untuk Negeri secara daring, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga: Menkes Terawan Sampaikan Duka saat Beri Insentif Nakes Rp843 Milliar
1. Perawat paling banyak gugur dari Jawa Timur
Terawan memaparkan sampai hari ini terdapat 2.310 perawat dari 16.286 tenaga kesehatan yang ditempatkan oleh Kementerian Kesehatan untuk membantu penanggulangan COVID-19 melalui mekanisme rekrutmen relawan tenaga kesehatan nusantara, individu maupun internship
"Rasa duka cita mendalam juga sampaikan atas gugurnya perawat dalam perjuangannya memberikan pelayanan kepada pasien untuk melawan COVID-19 paling banyak dari wilayah Jawa Timur semoga jasa-jasa para pahlawan kesehatan ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Baca Juga: Curhat Perawat ke Jokowi: Transportasi Mahal Hingga Gaji Dipotong