TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes Ungkap Indikator Indonesia Bisa Menuju Endemik COVID-19

WHO belum mencabut status pandemik sejumlah negara

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, menyatakan ada sejumlah syarat yang harus dipersiapkan ketika Indonesia berkeinginan melakukan transisi pandemik ke endemik.

Menurutnya bisa saja Indonesia menuju endemik asal masyarakat sudah memahami risiko soal penyakit dan melakukan protokol kesehatan dengan kesadaran sendiri tanpa dipaksa oleh pemerintah.

“Jadi oleh Bapak Presiden kita diminta menyiapkan skenario menjadi endemik. Karena semua pandemik yang terjadi di dunia itu selalu menjadi endemik dan itu selalu membutuhkan persiapan,” jelasnya dalam seminar publik FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ‘Recover Together, Recov Stronger. G20 dan Agenda Strategis Indonesia’ dilansir situs UGM, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Satgas COVID-19: Hanya WHO yang Punya Otoritas Tetapkan Status Endemik

1. Indonesia di level satu tingkat penularan tiga sampai enam bulan

Sejumlah warga tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Merujuk masukan dari para ahli dan epidemiolog, Budi mengatakan, banyak hal yang harus dipertimbangankan untuk menuju endemik.

"Pertimbangan pertama ketika Indonesia berada di level satu tingkat penularan antara tiga sampai enam bulan dan ini adalah level transmisi yang direkomendasikan World Health Organisation (WHO) dengan memperhatikan tingkat penyebaran dan jumlah yang dirawat di rumah sakit," jelas Budi.

2. Tingkat penularan di bawah satu persen dari jumlah populasi

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian pertimbangan kedua adalah tingkat penularan di bawah satu persen dari jumlah populasi dalam kurun waktu tiga sampai enam bulan.

"Sementara 75 persen dari populasi sudah mendapat vaksin dosis kedua," ujarnya.

3. WHO belum mendeklarasikan kondisi saat ini sebagai endemik

ilustrasi markas pusat di WHO, Jenewa, Swiss (who.int)

Meski begitu, WHO sendiri belum mendeklarasikan kondisi saat ini sebagai endemik. Begitu pula negara-negara seperti Inggris, Denmark dan lain-lain meski sudah mengurangi protokol kesehatan tetapi mereka belum juga mendeklarasikan sebagai endemik

“Kalau buat saya pribadi, endemik dan pandemik hanya beda nama, karena penyakitnya masih ada, virus masih tetep ada, penularan tetap terjadi, cuma derajat agak berbeda," ucapnya.

Baca Juga: Menkes: Positivity Rate Naik Gegara Tes COVID-19 Perjalanan Dihapus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya