Millennials, Ikutan Acara Ini Yuk Bantu Kampanye Pencegahan TBC
Indonesia urutan ketiga kasus TBC di dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kemunculan pandemik COVID-19 menjadi tantangan baru dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC) dan Tuberkulosis Resistan Obat (TBC RO) di Indonesia pada 2030.
Padahal, Indonesia masih memiliki beban TBC dan TBC RO tertinggi nomor ketiga di dunia. Terlebih berdasarkan data Global TB Report 2019, ada 11 orang di Indonesia meninggal setiap satu jam akibat TBC.
"Pada dasarnya, TBC danTBC RO dapat disembuhkan dan diatasi melalui pengobatan dan perawatan yang tepat, teratur, dan lengkap. Namun, pandemik COVID-19 menjadi kendala tenaga kesehatan dan relawan memberikan pelayanan, selain itu penderita segan melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr Wiendra Waworuntu dalam konferensi pers virtual, Kamis 14 Agustus 2020.
Baca Juga: Jadi Penyakit Mematikan, Kasus TBC di Indonesia Ranking Ketiga Dunia
1. Pemerintah targetkan Indonesia bebas TBC 2030
Wiendra menjelaskan Presiden Joko "Jokowi" Widodo komitmen agar penanganan TBC bisa dilakukan serupa dengan COVID-19, dengan berfokus pada tindakan pencegahan dengan pelacakan yang agresif, untuk menemukan penderita TBC yang belum ditemukan dan dilaporkan.
“Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia bebas TBC dengan target eliminasi TBC pada 2030, berfokus pada tindakan pencegahan penularan TBC," ujar dia.
Baca Juga: Waspada, Tiap Jam 11 Orang Indonesia Meninggal karena TBC