Miris! Meninggal di Atas Kapal, Jenazah ABK WNI Dibuang di Tengah Laut
Kapten khawatir ada penyakit menular jangkiti kru lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Muhammad Alfatah, seorang pelaut asal Enrekang, Sulawesi Selatan meninggal dunia di atas kapal. Mirisnya jenazah ABK Long Xing 629 tersebut dibuang di laut lepas.
Informasi tersebut beredar saat akun media sosial Facebook, @enrekangdekat, membagikan sebuah foto Alfatah dan surat dari Kementerian Luar Negeri di grup Enrekang dekat.
Dalam surat bernomor 00574/WN/01/2020/66 tersebut, berisi perihal penyampaian kasus pembuangan jenazah ABK WNI di laut lepas dan kasus lainnya di Kapal Long Xing 629.
Baca Juga: Akademisi Unhas Bahas Natuna: Gunakan Dialog dan Diplomasi Strategis!
1. Dua WNI meninggal di atas kapal dan jenazahnya telah dibuang ke laut lepas oleh kapten kapal
Dalam surat yang ditujukan kepada Kepala BP3TKI Makassar tersebut, terungkap Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Perlindungan WNI dan BHI telah menerima berita dari KBRI Wellington tanggal 3 Januari perihal kasus jenazah dan kasus lainnya di Kapal Long Xing 629 di Apia, Samoa, yang merupakan sebuah negara kecil di Samudera Pasifik.
Dalam surat yang tertulis 16 Januari tersebut, dilaporkan bahwa dua WNI yang bekerja di kapal itu meninggal dunia di atas kapal dan jenazahnya telah dibuang oleh kapten kapal ke laut lepas, karena khawatir ada penyakit berbahaya yang dapat menular ke kru lainnya.
Salah satu dari kedua almarhum adalah Muh. Al Fatah yang keluarganya tinggal di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: 5 Burung Endemik Unik Samoa yang Perlu Kalian Ketahui