Mudik Dilarang, Sopir Travel Menjerit: Mau Makan Apa?
Larangan mudik berdampak pada usaha transportasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sambil menyeruput kopi di teras rumahnya, Budi terdiam sesaat saat mendengar informasi pemerintah menerapkan larangan mudik mulai 6 Mei sampai 17 Mei 2021 mendatang.
"Pelaku wisata baru saja mau merangkak setelah setahun hampir satu tahun mati suri masak mau dibatasin lagi, mau makan apa" ujarnya membuka percakapan kepada IDN Times, Kamis (15/4/2021)
Pengalaman pahit satu tahun lalu masih berbekas. Budi yang bekerja sebagai sopir travel harus banting setir, bekerja apa saja dilakukan agar dapur tetap ngebul saat pandemik melanda.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pengusaha Khawatir Konsumsi Masyarakat Anjlok
1. Sopir travel terpaksa banting setir
Pada IDN Times dia mengeluhkan sikap pemerintah yang kurang peka terhadap rakyat bawah. Menurutnya momen lebaran jadi berkah untuk dia dan keluarganya. Namun pandemik COVID-19 merenggut mata pencahariannya saat lebaran.
"Tahun lalu karena corona saya gak ada pemasukan sama sekali, banyak teman yang juga pindah kerja jadi sopir pabrik atau kerja apa saja lah, soalnya benar-benar gak bisa jalan," ujarnya.
Baca Juga: Nekat Mudik Meski Dilarang, Pemudik Berangkat Lebih Awal