TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Muhammad Kece Disebut Duta Pancasila, BPIP: Hoaks!

Muhammad Kece jadi sorotan karena narasi kebencian

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono mengatakan, pernyataan bahwa seorang YouTuber bernama Muhammad Kece alias Muhamad Kosman merupakan Duta Pancasila adalah hoaks.

"Kami dengan tegas menyatakan hal itu sebagai kebohongan atau hoaks. Muhammad Kece tidak pernah terlibat dalam program apapun yang diselenggarakan oleh BPIP," ujarnya dalam siaran tertulis, Minggu (22/8/2021).

Baca Juga: Menag Yaqut: Jangan Kaitkan Muslim dengan Terorisme!

1. Duta Pancasila untuk anggota Paskibraka

(Ilustrasi paskibraka) ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Karjono menerangkan, Program Duta Pancasila dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Generasi Muda Melalui Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

"Kami mulai 2021 dan diperuntukkan untuk anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Program lain yaitu Ikon Prestasi Pancasila, yang sudah diselenggarakan sejak 2017, juga tidak pernah memasukkan yang bersangkutan sebagai salah satu penerimanya," paparnya.

Karjono menyebut, program-program BPIP yang menyorot keteladanan sosial selalu dilakukan dengan penuh kecermatan dan ketelitian, terutama menyangkut track record kandidat-kandidat yang akan dipilih.

2. Imbau semua pihak agar klarifikasi

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Untuk itu, Karjono mengimbau sejumlah media memberikan klarifikasi dan mencabutnya pernyataan Muhammad Kece sebagai Duta Pancasila. Dia juga meminta para tokoh publik yang sudah terlanjur menyebarkan berita bohong tersebut di akun sosial media juga memberikan klarifikasi.
 
"Kami mendorong seluruh masyarakat Indonesia agar melakukan proses penyaringan informasi secara tepat, sehingga tidak ada lagi informasi salah, menyingkirkan informasi yang memecah keutuhan bangsa. Adanya disrupsi teknologi yang tidak terelakkan menuntut kita untuk lebih berhati-hati dalam memproduksi dan mendistribusikan informasi," kata dia.

Baca Juga: Diduga Menistakan Agama, Muhammad Kece Disebut Pernah Menganut Islam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya