Pejabat Disuntik Vaksin Booster, DPR: Melukai Hati Rakyat!
Vaksin booster masih diprioritaskan untuk nakes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Netty Prasetiyani Aher, mengkritik penggunaan vaksin dosis booster yang tidak tepat sasaran sebagai tindakan mencuri start yang tidak bertanggung jawab dan harus ditindak.
"Booster vaksin disiapkan hanya untuk nakes (tenaga kesehatan) yang sudah banyak berguguran dalam tugasnya. Jika ada pihak yang bukan nakes mengaku telah disuntikkan booster, itu namanya tindakan curi start yang tidak bertanggung jawab. Pelanggaran ini seharusnya segera ditindak, " ungkapnya dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (26/08/2021).
Baca Juga: Lagi Ramai Booster Vaksin, Gubernur Kaltim Langsung Membantah
1. DPR minta pemerintah harus tegas
Menurut Netty, pemerintah harus bersikap tegas mengusut masalah ini, agar tidak terjadi lagi penyalahgunaan wewenang dan otoritas.
"Kemenkes harus segera melakukan evaluasi terkait distribusi dan pelaksanaan booster vaksin di lapangan. Jangan salah gunakan wewenang yang membuat rakyat marah. Untuk dapat vaksin reguler, rakyat harus rela antre berjam-jam, sementara ada pihak yang tidak berhak malah sudah mendapatkan booster dengan cara mudah," tambahnya.
Baca Juga: Para Pejabat Ini Ngaku ke Jokowi, Sudah Disuntik Vaksin Booster
Baca Juga: Ada Pejabat dapat Vaksin Booster, Ini Respons Menkes