Pembuatan Vaksin COVID-19 Menelan Dana Rp10 Miliar
Pemerintah sudah mengucurkan Rp5 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN TIMES - Kepala Eijkman Profesor Amin Soebandrio mengatakan pembuatan vaksin COVID-19 membutuhkan dana yang sangat besar, bahkan dana yang dibutuhkan bisa mencapai Rp10 miliar.
"Kalau yang ditugaskan kepada Eijkman untuk membuat vaksin harus diselesaikan dalam waktu 12 bulan mungkin kalau total anggarannya antara Rp5 miliar sampai Rp10 miliar," katanya saat dihubungi IDN Times, Selasa (5/5).
1. Uji klinis berlangsung lama, dana yang dibutuhkan lebih banyak
Amin menambahkan anggaran tersebut termasuk uji klinis yang memakan waktu lebih lama, bahkan lebih dari satu tahun.
"Uji klinis lama harus skala kecil maupun skala besar, tunggu responsnya beberapa minggu, berapa bulan jadi tidak tidak bisa dipercepat, ya paling itu bisa dipercepat jumlahnya tidak terlalu banyak," ucapnya.
Bahkan Amin mengatakan jika mengikuti prosedur penelitian secara normal membutuhkan waktu 3 sampai 5 tahun sampai akhirnya bisa diaplikasikan ke manusia.
"Kalau prosedur normal, uji klinis itu bisa mencapai 3 sampai 5 tahun karena melibatkan ribuan orang," imbuhnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus