TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polemik Vaksin Nusantara, Gus Mus Sampai Mantan Wapres Dukung BPOM 

Pernyataan terbuka untuk dukung BPOM

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, IDN Times - Vaksin Nusantara besutan mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto menuai kontroversi. Meski Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak memberikan izin, namun Terawan tetap nekat melanjutkan uji klinis.

Sikap BPOM mendapat dukungan dari kalangan politisi, akademisi, dan cendekiawan dengan mengeluarkan pernyataan terbuka.

Sejumlah tokoh penting yang ikut memberikan dukungan kepada BPOM mulai dari ulama KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafi'i Maarif, hingga mantan Wakil Presiden RI Boediono.

Baca Juga: Utang Nyawa ke Terawan, Aburizal Bakrie Disuntik Vaksin Nusantara

1. Biarkan BPOM bekerja tenang

IDN Times/Helmi Shemi

Dalam pernyataan terbuka tersebut, tertulis bahwa setiap penelitian vaksin perlu diputuskan oleh lembaga yang memiliki otoritas.

"Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Kami percaya pada integritas keilmuan dan independensi mereka. Selama ini, BPOM telah mengabdi untuk menjaga kesehatan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia," demikian bunyi pernyataan terbuka itu, yang diterima IDN Times, Sabtu (17/4/2021).

2. BPOM teguh hadapi tekanan

Kepala BPOM Penny K Lukito jabarkan penemuan obat ilegal (Dok. BPOM)

Dalam pernyataan terbuka atas nama warga Republik tersebut, ditulis bahwa BPOM telah membuktikan diri sebagai patriot tanpa banyak retorika, teguh menghadapi tekanan dari mana saja.

"Kami, warga Republik, berdiri bersama mereka. Setiap penelitian dan pengembangan vaksin dan obat, kami hargai sebagai ikhtiar membuka kemungkinan baru melawan pandemi. Tentu dengan tetap mengindahkan asas-asas ilmiah. Mari kita ingat bahwa hidup mati jutaan rakyat adalah taruhannya," bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: IDI: Vaksin Nusantara Bukan Persoalan Nasionalisme tapi Prosedur!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya