Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria memilih menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit EMC di Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Dalam sebuah video yang beredar, Arif dijemput mobil ambulans dan dua petugas kesehatan yang menggunakan pakaian hazmat lengkap. Dia menenteng koper di tangan kanannya menuju ke ambulans, dengan memakai masker serta faceshield.
Saat dikonfirmasi, Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti membenarkan video tersebut dan menerangkan Arif memutuskan isolasi mandiri di rumah sakit.
"Betul Pak Rektor memutuskan isolasi mandiri RS EMC sentul agar dapat menjalani pemeriksaan kesehatan," ujar Yatri saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (22/9/2020).
Baca Juga: [BREAKING] Rektor IPB Arif Satria Terkonfirmasi Positif COVID-19
1. Rektor IPB menjalani isolasi sampai hasil swab negatif COVID-19
Para pemain dan ofsial Persiraja Banda Aceh jalani pengambilan sampel lendiri untuk uji swab (Foto: Persiraja) Ratri mengatakan rektor IPB sudah menjalani isolasi mandiri di rumah sakit sejak 18 September lalu, sampai nanti hasil swab dinyatakan negatif.
"Alhamdulillah keadaan beliau baik, isolasinya, sampai (swab) negatif kembali. Mudah-mudahan bisa lebih cepat ya," ucap dia.
2. Wali Kota Bogor paham menjalani isolasi di rumah sakit tidak nyaman
Bima Arya Sugiarto dalam Webinar Eps. 3 #MenjagaIndonesia by IDN Times dengan tema "Kisah Mereka Garda Terdepan Negeri" (IDN Times/Besse Fadhilah) Sementara, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku salut dengan rektor IPB yang bersedia menjalani isolasi di rumah sakit.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Saya tahu menjalani isolasi di rumah sakit itu tidak enak, karena saya pernah menjalaninya. Saya salut dan memberikan apresiasi kepada Pak Rektor," katanya dilansir ANTARA, Selasa.
Arif Satria memilih menjalani isolasi di sebuah rumah sakit, kata Arya Bima, dengan pertimbangan agar perawatannya lebih fokus sehingga lebih cepat sembuh, sekaligus menjaga agar keluarganya tidak terpapar COVID-19.
"Saya melihat rektor IPB memiliki semangat tinggi. Beliau juga rajin olahraga," kata dia.
3. Bima Arya kaget rektor IPB positif COVID-19
(IDN Times/Lazuardi Putra) Bima mengaku kaget mengetahui Arif Satria positif COVID-19. "Karena dia itu rajin berolahraga dan sangat menjaga kesehatan," kata dia.
Bima menduga Arif terpapar COVID-19 karena aktivitasnya yang sangat tinggi. "Peristiwa ini menunjukkan kepada kita bahwa, aktivitas tinggi, bertemu dengan banyak orang yang berbeda-beda," kata dia.
"Karena sirkulasi udara di dalam ruangan, memakai masker yang kurang baik, atau ada virus yang menempel di bagian tubuh, bisa saja menjadi penyebab penularan," lanjut dia
Baca Juga: Rektor Positif COVID-19, IPB Perpanjang Masa Pembatasan Masuk Kampus