TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Janjikan Bantuan Rp50-Rp60 Juta ke 326 Korban Gagal Ginjal Akut

Total anggaran ginjal akut Rp19,22 milliar

Ilustrasi warga tengah menjaga pasien anak yang menderita gagal ginjal akut (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menerangkan bantuan bagi penderita korban Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) akan diberikan kepada 326 orang, dengan rincian 204 orang meninggal dan 122 orang yang sembuh.

Risma memaparkan bantuan untuk yang meninggal akan diberikan kepada ahli waris dengan nilai Rp50 juta, sedangkan pasien yang sembuh akan menerima bantuan sejumlah Rp60 juta.

"Total anggaran bantuan untuk penderita ginjal akut adalah senilai Rp19,22 millar. Ini yang sembuh masih perawatan. Jadi kami minta tambahan sehingga lebih besar dari yang meninggal," kata Risma dalam keterangan, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga: Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Penyakit Ginjal Kronis

Baca Juga: Mensos Risma: Penyaluran Bansos Mencapai 98 Persen di Awal November

1. Jokowi setujui pemberian bantuan tunai untuk korban gagal ginjal

Presiden Joko “Jokowi” Widodo memberi arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan lanjutan mengenai besaran pemberian bantuan kepada korban Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Muhadjir menyebut, Jokowi telah menyetujui pemberian bantuan berupa uang tunai kepada para korban yang terdampak. Terkait mekanisme pemberian bantuan akan dilakukan lewat Kementerian Sosial.

"Sementara itu, mekanisme pemberian bantuan akan dilakukan melalui Kementerian Sosial dengan didukung oleh data dari Kementerian Kesehatan serta koordinasi dengan Kementerian Keuangan tentang alokasi anggaran yang dapat disalurkan," katanya.

2. Bantuan sebagai wujud duka cita pemerintah

Soliha menunjukan foto anaknya semasa hidup sebelum terserang gagal ginjal akut misterius. (IDNTimes/Dicky)

Muhadjir menyatakan pemberian bantuan atau santunan dari pemerintah itu diberikan atas dasar kemanusiaan serta bentuk kehadiran dan kepedulian negara dalam kasus GGAPA.

"Presiden Joko Widodo berkenan memberikan santunan sebagai bentuk ikut berduka cita dan juga prihatin kepada para korban yang masih dapat diselamatkan, pemerintah turut berempati," kata Muhadjir.

Baca Juga: Ratusan Anak Gagal Ginjal: Divonis 2 Tahun, Terdakwa Pikir-pikir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya