TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Risma Pastikan Anak Yatim Piatu Korban Erupsi Semeru Dapat Bansos 

Kemensos lakukan pendampingan anak dan wali

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (05/12/2021). (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan saat ini pemerintah melakukan pendataan anak-anak yang menjadi yatim, piatu, maupun yatim piatu (YAPI) akibat erupsi Gunung Semeru. Menurut Risma, anak terdampak tersebut bisa mendapatkan bantuan sosial.

“Lagi kita data. Saat saya ke sana minta didata untuk kita masukkan program bantuan sosial. Kita lakukan (pendataan) untuk program sosial, untuk PKH (Program Keluarga Harapan) anak yatim dan keluarganya,” kata Risma dalam siaran tertulis, Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Berpeluang Jadi Kepala IKN, Mensos Risma: Lapor Ibu Dulu 

1. Seorang anak jadi yatim karena ayahnya terendam lahar dingin saat tengah mengangkut pasir

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (05/12/2021). (dok. Kemensos)

Sejalan dengan arahan Mensos, Pemkab Malang dan jajaran melakukan pendataan. Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Nurhasyim, dampak erupsi Semeru di Kabupaten Malang tidak seberat di Kabupaten Lumajang.

Kabupaten Malang bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya, termasuk dengan Kementerian Sosial dalam mengatasi dampak bencana. Terkait dengan yatim piatu korban erupsi Semeru, sejauh ini hanya ditemukan satu orang.

“Anak yatim piatu terdampak erupsi Semeru di Kabupaten Malang tercatat satu orang. Ayahnya meninggal saat truk pengangkut pasir yang tengah berada di sungai, terendam lahar dingin. Berkasnya disampaikan ke Kemensos di Jakarta,” kata Nurhasyim.

2. Balai Handayani berikan pelayanan pada bocah 9 tahun yang orang tuanya meninggal akibat erupsi Semeru

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi warga terdampak erupsi Gunung Semeru yang mengungsi di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (05/12/2021). (dok. Kemensos)

Sementara Kemensos melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) juga secara proaktif melakukan pelacakan dan memberikan pelayanan kepada YAPI. Salah satu UPT Kemensos yakni Balai Handayani memberikan pelayanan kepada DR bocah 9 tahun yang orang tuanya meninggal akibat erupsi Semeru.

Sejak kejadian bencana, DR dalam pengasuhan keluarga terdekat yakni kakeknya. Kepada warga Desa Cupiturang Kec Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tersebut, Balai Handayani memberikan paket pemenuhan kehidupan layak dasar dalam mendukung pemenuhan gizi dan kesehatan anak, yaitu makanan siap saji, susu, biskuit, vitamin, minyak kayu putih, masker, dan handsanitizer.

Kemudian juga melakukan pemberian motivasi serta dukungan emosional kepada keluarga pengasuh/wali anak terkait kehilangan yang menimpanya.

 

Baca Juga: Ini Penjelasan Politikus PDIP soal Spanduk Puan di Pengungsian Semeru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya