Risma Turun Tangan Dengar Ayah Kandung Aniaya 2 Anaknya, Satu Tewas
Kemensos lakukan pendampingan pada anak AMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pada Februari lalu, peristiwa penganiayaan sadis oleh ayah kandung kepada dua anaknya di Cimahi, Jawa Barat, menyedot perhatian publik.
Penganiayaan itu merenggut nyawa anak kedua, AH (10), dan menyebabkan anak pertama, AMN, menderita luka-luka. Kasus ini menarik perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini dan langsung meminta Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos yaitu Sentra Abiyoso di Cimahi merespons kasus ini.
“Sejak kasusnya ramai di media, Ibu Menteri langsung arahkan kami untuk respons, sampai sekarang masih belanjut (penanganan). Seminggu sekali kita home visit. Yang terakhir kami bawa ke Kebun Binatang Bandung 20 Maret,” kata Kepala Sentra Abiyoso Cimahi, Agung Hendrawan, dalam keterangannya, Minggu (26/3/2023).
Baca Juga: AG Ikut Rekam Momen Penganiayaan Brutal David oleh Mario Dandy
1. Kemensos fokus psikologis AMN
Agung menjelaskan, saat ini pihaknya fokus pada pemulihan kondisi psikologis AMN. Oleh karena itu, Kemensos banyak memfasilitasi layanan psikologi bagi AMN. Pada 1 Maret 2023, tim memfasilitasi pemeriksaan kondisi kejiwaan AMN ke dokter spesialis jiwa di RS Dustira. Hasilnya, korban masih menganggap ayahnya tidak bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri.
Selanjutnya atas rujukan psikiater, AMN disarankan dirujuk ke psikolog. Pada 8 Maret 2023, Kemensos membawa AMN ke Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjajaran untuk dilakukan tes psikologis dan intelegensi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui AMN mengalami kesulitan dalam memproses informasi konseptual. Hal ini disebabkan kurangnya stimulasi dari lingkungan dan akademik," katanya.