TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap, Begini Tahapan Imunisasi Vaksin COVID-19 

Vaksin COVID-19 akan tiba akhir tahun, berapa kali disuntik?

ilustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Jakarta, IDN Times - Kementerian kesehatan saat ini sudah mempersiapkan imunisasi COVID-19 seiring target pemerintah mendapatkan vaksin pada kuartal IV atau akhir 2020. Simulasi uji coba vaksin COVID-19 saat ini sudah dilakukan di dua Kota yakni Kota Bogor, Jawa Barat dan Badung, Bali.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit M Budi Hidayat mengungkapkan persiapan simulasi uji coba merupakan bagian dari kesiapan Indonesia untuk melakukan vaksinasi massal saat vaksin definitif COVID-19 telah ditemukan.

“Kita nunggu (uji coba), saat ini kita siapkan dulu SOP, SDM dan logistik yang diperlukan untuk menyatakan kita siap melakukan vaksinasi massal,” kata Budi dilansir dari laman kemkes.go.id, Selasa, (13/10/2020).

Lalu bagaimana tahap imunisasi vaksin COVID-19?

Baca Juga: Airlangga: Vaksin COVID-19 Astra Zeneca Telah Berangkat ke Indonesia

1. Tahap pertama peserta akan diskrining

Ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Budi menjelaskan dalam tahapan vaksinasi, peserta akan diskrining terlebih dahulu untuk mengetahui apakah yang bersangkutan memiliki penyakit komorbid atau tidak.

"Tahap disebut sebagai anamnase. Jika peserta vaksinasi terindikasi memiliki penyakit penyerta (komorbid) maka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan umum, lalu diberikan surat rujukan untuk selanjutnya dirujuk ke RS," ujarnya.

2. Peserta akan diimunisasi lagi 2 minggu kemudian

Ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara bagi peserta yang sehat, dapat menerima vaksinasi tahap pertama. Usai penyuntikan vaksin, peserta tidak langsung pulang, melainkan harus menunggu selama 30 menit guna melihat apakah ada efek samping atau tidak.

"Jika vaksinasi tahap pertama selesai, nanti peserta akan diimunisasi lagi 2 minggu kemudian," imbuhnya.

3. Tenaga kesehatan gunakan APD level 2

Seorang dokter menunggu di dalam bilik pelindung untuk melakukan uji usap infeksi virus corona (COVID-19) terhadap pasien di Pusat Medis Sunway, saat wabah masih terjadi, di Subang Jaya, Malaysia, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng)

Dia menekankan bahwa keselamatan tenaga kesehatan dan peserta vaksinasi adalah prioritas utama. Untuk itu, para tenaga kesehatan yang bertugas menggunakan APD level 2 serta apron.

"Sementara bagi masyarakat harus menerapkan 3M yakni sebelum uji coba vaksin harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu, menggunakan masker dan menjaga jarak aman antar peserta," terangnya.

4. Kemkes jamin keamanan vaksin saat peserta diimunisasi

Seorang siswa mendapatkan suntikan imunisasi dari tenaga kesehatan. IDN Times/Daruwaskita

Dia memastikan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada peserta imunisasi saat uji coba vaksin aman, sehingga tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan, sebab vaksin terpilih telah melewati sejumlah rangkaian uji coba dan telah teruji secara klinis.

“Sekarang sedang diteliti dan diupayakan untuk meminimalisir risiko-risiko yang akan terjadi, kalau memang ada risiko pasti tidak akan kita lakukan. Yang sudah diberikan ini, yang sudah aman,” katanya.

 

Baca Juga: AstraZeneca Sediakan 100 Juta Vaksin COVID-19 untuk Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya