TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tarik Laporan Perkosaan Eks Bos BPJS TK, Haris Azhar: RA Sudah Lelah!

RA menulis surat pernyataan minta maaf kepada eks bosnya

Mantan Anggota Dewan BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin (tengah) saat konferensi pers di Ibis Tamarin Jakarta, Minggu (8/12) IDN Times/Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Direktur Lokataru Haris Azhar yang bertindak selaku pengacara RA menduga kliennya sudah lelah menuntut keadilan, sehingga membuat pernyataan bermaterai terkait kasus pelecehan seksual yang menimpanya. Surat yang ditulis oleh RA itu menyatakan mantan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin tidak pernah melakukan perkosaan terhadapnya.

"Saya kira RA sudah lelah apalagi penyelidikan kasus RA berhenti dan tidak ada perkembangan di kepolisian," ujar Haris saat dihubungi IDN Times, Minggu (8/12).

1. RA mengalami depresi setelah peristiwa tersebut

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain kelelahan, Haris menduga orangtua RA juga tidak tega melihat kondisi putrinya. Sebab RA mengalami depresi sejak dugaan pelecehan dan perkosaan yang dilakukan oleh mantan bosnya.

"RA saat ini masih rutin kontrol dan minum obat tapi untuk masalah kejiwaannya yang tahu adalah dokter yang menanganinya, tapi yang jelas RA depresi setelah adanya kejadian tersebut," kata dia.

Baca Juga: RA Korban Pelecehan Seksual Atasannya yang Menantikan Kata Maaf

2. RA tidak libatkan pengacara saat mediasi di Bareskrim Polri

Mantan anggota Dewan BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin (memegang mikrofon) saat konferensi pers di Ibis Tamarin Jakarta, Minggu (8/12) IDN Times/Dini Suciatiningrum

Terkait surat pernyataan yang dibuat RA pada 26 November lalu, Haris yang saat ini masih menjadi kuasa hukum RA mengaku tidak tahu dan tidak dilibatkan dalam proses mediasi tersebut.

"Saya gak tahu karena saya tidak dilibatkan, ya mungkin sudah dimediasi Kabareskrim," katanya.

3. RA dan Syafri harus bertanggung jawab kepada publik

Mantan anggota Dewan BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin saat konferensi pers di Ibis Tamarin Jakarta, Minggu (8/12)

Haris menambahkan dalam kasus ini RA dan Syafri Adnan Baharuddin yang harus bertanggung jawab kepada publik untuk kebenarannya hanya RA dan Syafri yang mengetahui.

"RA menceritakan kepada saya ya seperti itu, benar atau tidaknya hanya mereka yang tahu," katanya.

4. RA menulis surat pernyataan tidak pernah diperkosa

Anggota Dewan BPJS Ketenagakerjaan, Syafri Adnan Baharuddin (memegang mikrofon) membacakan surat pernyataan saat konferensi pers di Ibis Tamarin Jakarta, Minggu (8/12/2019) IDN Times/Dini Suciatiningrum

Mantan pegawai kontrak BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami pelecehan seksual, RA, meminta maaf kepada mantan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Syafri Adnan Baharuddin atas tuduhan perkosaan yang dituduhkan selama ini.

Pernyataan tersebut tertuang dalam surat yang dibacakan oleh Syafri Adnan Baharuddin.

"Tuduhan saya selama ini terhadap Bapak Syafri Adnan Baharuddin dimana telah terjadi pemerkosaan dan atau pelecehan seksual dengan paksaan adalah tidak benar," ujar Syafri dalam konferensi pers di Hotel IBIS, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12).

5. Mantan sekretaris Syafri juga meminta maaf atas tuduhan perkosaan

(Ilustrasi) IDN Times/Arief Rahmat

Syafri mengatakan dalam surat pernyataan poin kedua, mantan sekretarisnya tersebut juga meminta maaf atas tuduhan yang selama ini sehingga membuat nama baik Syafri dan keluarga tercemar.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, kepada Bapak Syafri Adnan Baharuddin dan keluarga atas tuduhan yang telah menyebabkan kehormatan dan nama baik Bapak Syafri dan keluarga besar menjadi tercemar," tulis Rizky Amelia dalam surat yang dibacaran Syafri.

Syafri mengatakan kasus yang sempat mencuat pada awal tahun ini membuat banyak pihak yang memprovokasi dan memanfaatkan peristiwa tersebut.

"Semua kejadian saat itu momen jelang pilpres, jadi banyak pihak yang memprovokasi sehingga mengakibatkan kerugian baik materiil maupun imateril," ujarnya.

Baca Juga: Korban Pelecehan Eks Bos BPJS Ketenagakerjaan Minta Maaf, Ada Apa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya