Tenaga Medis: Kita Bertahan, Tapi Tidak Tahu Sampai Kapan akan Ambruk
Tenaga kesehatan kewalahan tangani pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah delapan bulan sejak pemerintah mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia, tenaga medis dan relawan masih berjuang melawan pandemik. Namun, kasus COVID-19 yang tidak kunjung reda membuat mereka lelah dan hampir menyerah.
Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Jossep F William mengungkapkan relawan tenaga kesehatan yang berada di puskesmas ataupun rumah sakit-rumah sakit darurat saat ini sudah mengalami kelelahan.
"Memang saat ini tenaga medis cukup keletihan, tapi kita upayakan untuk tetap semangat karena kelihatannya ini masih panjang, masih terus meningkat dan belum ada tanda-tanda penurunan. Namun, jika begini terus kita akan ambruk karena kewalahan sekali, sekarang kita masih tahan tapi kita tidak tahu bisa bertahan sampai kapan," ujarnya dilansir dari ANTARA, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Ketua Satgas: 77 Orang Positif COVID-19 di Acara Rizieq Shihab
1. Mulai kekurangan SDM tenaga kesehatan
Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya juga kehabisan sumber daya manusia kesehatan cadangan. Untuk itu, Jossep akan berkomunikasi pada organisasi profesi baik dokter ataupun perawat agar bisa menambah jumlah SDM yang dikirim untuk penanganan pasien COVID-19.
"Kami bekerja sama dengan organisasi profesi seperti IDI, PPNI dan lainnya untuk menyiapkan tenaga yang dibutuhkan di RS darurat," kata Jossep.
Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia