TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terancam Kelaparan, Hewan di Bonbin Dikorbankan untuk Satwa Langka

Belum ada bantuan dari pemerintah sampai saat ini

Seorang anak melihat koleksi satwa di kebun binatang Ragunan. IDN Times/Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Rahmat Shah, mengungkapkan bahwa sudah hampir 2 bulan sejak merebak pandemik COVID-19, seluruh kebun binatang di Indonesia ditutup. Kondisi ini membuat pakan semakin menipis dan keberlangsungan hidup satwa turut terancam.

Bahkan, Rahmat menegaskan bila dalam 2 sampai 3 bulan ke depan operasional kebun binatang masih tutup serta tidak ada bantuan pangan, maka skenario terburuk yakni mengorbankan satwa lain untuk pakan hewan lainnya.

"Langkah ini merupakan langkah terakhir bila memang stok pangan menipis, sebab kita harus mempertahankan hampir 100 satwa yang dilindungi dan kian langka," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (13/5).

Baca Juga: Bonbin Ragunan Gelar Live Medsos Obati Kerinduan Masyarakat pada Satwa

1. Satwa yang tua dan over-capacity akan dikorbankan untuk hewan karnivora

Facebook.com/AniesBaswedan

Rahmat mengatakan satwa yang menjadi korban merupakan hewan yang tidak dilindungi serta over-populasi seperti rusa.

"Jadi yang dikorbankan hewan yang sudah tua dan sehat serta over-populasi seperti rusa yang akan diberikan ke hewan karnivora misalkan Harimau Sumatera, macan tutul, dan lainnya. Namun langkah ini merupakan langkah terakhir ya," tegasnya.

2. Hanya 2,63 persen kebun binatang yang bisa bertahan sampai 3 bulan

IDN Times/Dwi Agustiar

Rahmat Shah membeberkan, dari 57 kebun binatang (KB) yang tergabung dalam PKBSI dari Aceh sampai Papua hanya 92 persen saja memiliki kemampuan memberi pakan selama satu bulan. Sedangkan 5,2 persennya mampu memberi pakan 1-3 bulan dan KB yang bisa bertahan untuk penyediaan pakan lebih dari tiga bulan hanya berkisar 2,63 persen.

"Jadi satu bulan kita membutuhkan biaya untuk pakan Rp50 miliar sampai Rp100 miliar untuk lembaga konservasi memberikan pakan kepada hewan-hewan di sana," ungkapnya.

3. PKBSI galang donasi untuk pakan satwa

PKBSI menyalurkan donasi untuk pakan satwa (Facebook/@perhimpunankebunbinatangseindonessia)

Untuk itu PKBSI berupaya menggalang donasi untuk memberikan pakan untuk melestarikan satwa di tengah pandemik tersebut. Beruntung, saat ini banyak masyarakat dan komunitas pencinta satwa yang peduli dan memberikan donasi untuk keberlangsungan hidup satwa.

"Saat ini sudah terkumpul sekitar Rp2 milliar dan sudah mulai dibagikan ke 7 lembaga konservasi dan kami akan terus berusaha," terangnya.

Baca Juga: 70.000 Satwa Terancam Kelaparan, Bantuan dari Pemerintah Dipertanyakan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya