TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Timbulkan Pembekuan Darah, Menkes Tunda Vaksinasi AstraZeneca di RI

Menkes khawatir AstraZeneca kadaluwarsa akhir Mei

Vaksin Astrazeneca ( ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Verified
Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca ditunda sementara, menyusul laporan adanya pembekuan darah di beberapa orang pasca-divaksinasi di negara Eropa.

"BPOM (Badan Pengamat Obat dan Makanan) menunda implementasi Astra AstraZeneca sambil menunggu WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), mudah-mudahan segera keluar karena AstraZeneca expired Mei," ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR yang disiarkan dalam kanal YouTube DPR, Senin, 15 Maret 2021 malam.

Baca Juga: Sempat Ditunda, Thailand Siap Suntikkan Vaksin AstraZeneca Besok

1. Sejumlah negara menghentikan penggunaan AstraZeneca

Vaksin Astrazeneca ( ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Menkes mengungkapkan, sejumlah negara menghentikan penggunaan AstraZeneca akibat laporan tersebut sampai ini, WHO juga masih meneliti.

"Kita terima juga MHRA (Medicines & Healthcare products Regulatory Agency) dan European Medicines Agency sampai sekarang belum konfirmasi, apakah ini ada korelasinya karena vaksin atau tidak," kata Budi.

2. Indonesia tunggu hasil penyelidikan WHO

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Meski demikian, Budi mengatakan, laporan dari MHRA menyatakan kejadian tersebut bukan karena vaksin, namun yang bersangkutan mengalami kejadian itu sendiri di luar masalah vaksin asal Inggris itu.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Tapi kita masih menunggu penyelidikan WHO," ucapnya.

3. AstraZeneca memastikan vaksin telah melalui berbagai uji klinis sehingga aman

Ilustrasi vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca dan Universitas Oxford. twitter.com/LeeJaeYong111/

Produsen vaksin COVID-19, AstraZeneca, angkat suara terkait penangguhan inokulasi di sejumlah negara, menyusul kekhawatiran efek samping berupa penggumpalan darah.

AstraZeneca memastikan vaksin tersebut telah melalui berbagai uji klinis sehingga aman digunakan. Mereka juga menegaskan, tidak ditemukan bukti efek samping menyebabkan penggumpalan darah.
 
“Tinjauan cermat terhadap semua data yang tersedia, setelah lebih dari 17 juta orang di Uni Eropa dan Inggris divaksinasi dengan AstraZeneca, tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru, trombosis vena dalam (DVT) atau trombositopenia, dalam kelompok usia, jenis kelamin, kelompok tertentu atau di negara tertentu,” kata produsen dikutip dari laman astrazeneca.com, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Raker di DPR, Menkes Akui Baru Tahu Vaksin AstraZeneca Kedaluwarsa Mei

Topik:
vaksin astrazeneca
vaksin COVID-19
vaksin virus corona
vaksinasi
COVID-19
Budi Gunadi Sadikin
Update me
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Satgas Siapkan Sanksi Pencabutan Paspor Bagi Pengemplang Dana BLBI

Satgasus Korupsi Polri Petakan Masalah Ilegal Drilling

Departemen Kehakiman AS Tak Lagi Bela Donald Trump dalam Kasusnya

Pengadilan Jepang Tolak Pembatasan Toilet Perempuan bagi Transgender

Menlu Retno soal Al-Qur'an Dibakar: Itu Islamophobia!

Tawaf Wada dan Hukumnya, Haji Pertama Sekaligus Terakhir Rasulullah

Tampung Aspirasi Rakyat, Relawan Anies Gelar Musyawarah Reboan

Bunuh Pemain Sepak Bola, 3 Polisi Argentina Dipenjara Seumur Hidup

Panji Gumilang Blak-blakan soal Bunker di Ponpes Al Zaytun

Australia-India Jadi Batu Loncatan untuk Implementasi ASEAN Outlook