TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tomy Winata, Pemilik Pulau Sebaru Tempat WNI Diobservasi Virus Corona

Tomy Winata sempat hidup terlunta-lunta, kini punya pulau

Foto aerial Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Pulau tersebut akan menjadi lokasi observasi 188 WNI ABK World Dream. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Jakarta, IDN Times - Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu saat ini menjadi sorotan publik. Di pulau ini 257 WNI yang berasal dari Kapal Pesiar Diamond Princess dan World Dream akan menjalani masa observasi selama 28 hari akibat wabah virus corona.

Pulau Sebaru Kecil merupakan salah satu gugus pulau di Kepulauan Seribu. Letak pulau ini tidak jauh dari Jakarta. Untuk menjangkau pulau terpencil ini hanya membutuhkan waktu 1,5 jam dengan menggunakan speedboat atau kapal cepat dari Pantai Mutiara Pluit, Jakarta Utara.

Pulau tidak berpenghuni ini ternyata merupakan milik pengusaha sukses Tomy Winata.

Berikut ini sepak terjang Tomy, pemilik Pulau Sebaru kecil, dilansir dari berbagai sumber.

Baca Juga: Cottage Hingga Karaoke, Begini Fasilitas Observasi WNI di Pulau Sebaru

1. Tomy pernah menjadi kuli sampai tukang

Tomy Winata (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Terlahir dari keluarga tidak mampu, sempat membuat hidup Tomy Winata terlunta-lunta. Pria yang mempunyai nama Tionghoa, Oe Suat Hong ini tidak menyerah begitu saja dengan keadaan.

Berbagai pekerjaan pernah dilakoni demi menyambung hidup, mulai buruh kasar, kuli bangunan sampai tukang.

2. Tomy mulai membangun bisnis di usia 15 tahun

IDN Times/Reza Iqbal

Beranjak remaja, Tomy nekat mulai membangun bisnis. Saat berusia 15 tahun, Tomy bekerja sama dengan pihak militer Indonesia. Pada proyek tersebut Tomy menjadi mandor dan membangun proyek asrama, sekolah tentara, dan kantor Koranmil sampai menjadi penyalur barang di markas tentara di Ujung Pandang, Ambon sampai Irian (Papua).

Bisnis tersebut tergolong nekat sebab saat itu tidak semua etnis kalangan Tionghoa berani berurusan dengan pihak militer.

3. Bangkrut lima kali tidak membuat Tomy menyerah

Tomy Winata/Dok. Artha Graha

Bakat bisnis Tomy mulai terasah, berbekal dari pengalaman tersebut dia mulai peruntungan dengan menginvestasikan hartanya di sebuah proyek di Papua, sayangnya usaha tersebut bangkrut.

Tidak menyerah, pria kelahiran Pontianak, 23 Juli 1958 mulai membangun usaha di tanah kelahiran namun sayang usaha macet di tengah jalan. Tidak berhenti, dia kembali membangun usaha di NTT, dan membangun bisnis di Jakarta tetapi usaha tersebut kandas semua.

Baca Juga: Mengenal Pulau Sebaru Kecil, Lokasi Observasi 188 WNI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya