Tragedi 98, Koalisi Masyarakat Sipil Desak Komnas HAM Panggil Prabowo
Budiman Sujatmiko mendengar pengakuan Prabowo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa mendesak Komnas HAM RI untuk menuntaskan dan memanggil orang-orang yang bertanggung jawab atas peristiwa penculikan dan penghilangan paksa aktivis 1997/1998,
"Berdasarkan mandat yang dimilikinya, menjadi sebuah keharusan bagi Komnas HAM RI untuk segara memanggil mereka yang mengakui telah melakukan perbuatan tersebut, yaitu Prabowo Subianto, dan mereka yang memiliki informasi terkait kasus ini seperti Budiman Sujatmiko karena mengaku telah mendengar sendiri pengakuan secara langsung dari Prabowo," ujar Koalisi Sipil Melawan Lupa dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).
Baca Juga: Prabowo Siap Teruskan Tradisi Politik Luar Negeri Tetangga Baik
1. Pengakuan Prabowo seharusnya disampaikan ke Komnas HAM
Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa, yang terdiri dari IKOHI, Kontras, IMPARSIAL, PBHI Nasional, ELSAM, WALHI, Centra Initiative, Forum De Facto, HRWG mengatakan pernyataan dari Budiman yang mengaku telah menanyakan perihal kasus 1997/1998 kepada Prabowo seharusnya disampaikan ke Komnas HAM.
"Dalam konteks ini, pernyataan Budiman menjadi informasi yang sangat penting untuk ditindaklanjuti, hal ini akan mendukung upaya penuntasan kasus penculikan dan penghilangan paksa yang hingga hari ini tidak kunjung menemui titik kejelasan, karena bagaimana pun kasus penculikan dan penghilangan orang secara paksa termasuk dalam kasus pelanggaran HAM berat," tegas Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Dimas Bagus Arya.
Baca Juga: Masuk TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko Mundur dari PTPN V