TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 5 Provinsi Penambahan Kasus COVID-19 Tertinggi Hari Ini

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Para peserta UTBK gelombang I di ITS pemegang KIP-Kuliah melakukan rapid test di gedung Plasa dr Angka ITS. Dok. Humas ITS

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, ada lima provinsi melaporkan penambahan kasus baru virus corona tertinggi hari ini. Lima provinsi tersebut adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat.

"Jawa Timur melaporkan 552 kasus baru, DKI Jakarta melaporkan 257 kasus baru, Jawa Tengah melaporkan 208 kasus baru, Sulawesi Selatan melaporkan 136 kasus baru, dan Jawa Barat melaporkan 106 kasus baru," ujar dia dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Minggu (5/7/2020).

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia

1. Tujuh provinsi tidak ada kasus COVID-19

Seorang penumpang kapal saat diambil sampel darahnya. Fariz Fardianto/IDN Times

Selain lima provinsi tersebut, ada juga 18 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10 kasus, dan tujuh provinsi yang tidak menemukan kasus baru COVID-19.

Tujuh provinsi yang tidak ada kasus baru meliputi Aceh, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.

2. Kasus positif bertambah 1.607, sembuh 886, dan meninggal 82 orang

ilustrasi. Pasien sembuh dari COVID-19 ( ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Yurianto menyebutkan kasus positif hari ini bertambah 1.607 orang, sehingga jumlah total mencapai 63.749 kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Sementara, pasien virus corona yang meninggal dunia bertambah 82, sehingga total menjadi 3.171 orang. Sedangkan, kasus sembuh tambah 886 orang, sehingga totalnya menjadi Rp29.105 pasien hari ini.

"Secara total memang kita berada pada 45,42 persen nasional, jika kita melihat rata-rata global memang masih berada di bawah, yakni ada 56,71 persen," kata Yurianto.

3. Jumlah ODP 39.928 orang dan PDP 13.767 orang

Fira Safira, salah seorang peserta UTBK di Unair selepas di-rapid test, Minggu (5/7/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang kondisinya masih dipantau sebanyak 39.928 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi 13.767 orang. 

Yurianto mengatakan jumlah keseluruhan kasus positif bukan semua masuk ke rumah sakit, karena sebagian besar didapatkan dari hasil kontak tracing dari kasus yang dirawat di rumah sakit.

"Dari kontak tracing, kita lakukan pemeriksaan secara massif dengan menggunakan pemeriksaan antigen maupun menggunakan metode tes cepat molekuler," kata dia.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya