TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vaksin Moderna Ditarik di Negara Eropa, BPOM Buka Suara

Ditemukan partikel asing pada salah satu vial vaksin Moderna

ilustrasi vaksin Moderna (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) buka suara terkait penarikan vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa.

Kepala BPO Penny Kusumastuti menerangkan, penarikan tersebut dilakukan pada terhadap 1 bets vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) yang di produksi di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol dengan nomor bets 000190A.

"Penarikan dari peredaran ini dilakukan karena ditemukan adanya partikel asing pada salah satu vial vaksin COVID-19 Moderna bets tersebut," paparnya dalam siaran tertulis Kamis (28/4/2022).

Baca Juga: Vaksin Zifivax Halal, Panja Vaksin COVID-19: Kenapa Tak Buat Booster?

1. Vaksin COVID-19 Moderna nomor bets 000190A diberikan beberapa negara Eropa

ilustrasi vaksin Moderna (gavi.org)

Penny menerangkan sesuai dengan persetujuan penggunaan darurat Emergency Use Authorization (EUA) yang diberikan BPOM, Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) diproduksi pada beberapa site di beberapa negara, salah satunya di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol.

"Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A didistribusikan di beberapa negara Eropa, yaitu Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia," katanya.

2. Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) nomor bets 000190A tidak masuk Indonesia

Vaksin Moderna (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Penny menambahkan berdasarkan data importasi ke Indonesia, tidak terdapat pemasukan Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A.

"Untuk memastikan mutu vaksin yang beredar di Indonesia, BPOM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol," katanya.

Baca Juga: Pembuatan Vaksin Merah Putih Molor, Malah Muncul Vaksin BUMN, Kenapa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya