TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Kerumunan Jokowi, Epidemiolog: Presiden Harusnya Beri Contoh

Kunjungan presiden jadi sorotan publik di tengah pandemik

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Kunjungan kerja Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 24 Februari 2021 jadi sorotan publik, sebab menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemik.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengimbau pejabat pusat dan daerah, sebaiknya menjadi contoh pentingnya menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Harusnya memberi contoh untuk pemerintah daerah di NTT, baik provinsi maupun di kabupaten/kota tentang pentingnya 5M. Selain 3M yaitu meminimalisir mobilitas, mencegah keramaian kerumunan. Ini dibutuhkan keteladanan dan konsistensi atau komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar Dicky saat dihubungi IDN Times, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Epidemiolog: Jokowi Berisiko Terpapar COVID-19 di Kerumunan NTT

1. Kerumunan kunjungan Jokowi berpotensi jadi klaster COVID-19

Presiden Jokowi saat berkunjung ke NTT (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dicky khawatir kerumunan pada saat kunjungan Jokowi berpotensi jadi klaster. Dia mewanti-wanti, meski sudah divaksinasi, Jokowi berisiko terinfeksi COVID-19.

"Masalahnya testing NTT itu rendah. Banyak kasus klaster berasal dari NTT, tidak sedikit orang penting Jakarta sakit sehabis dari NTT. Nah, presiden walau di mobil bukan berarti tidak ada resiko meski juga sudah divaksin," ujar dia.

2. Presiden datang ke wilayah risiko tinggi penularan COVID-19

Presiden Jokowi kunjungan kerja ke NTT (Dok. Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Dicky mengatakan testing di NTT masih rendah karena pemimpin daerahnya melakukan pendekatan tidak berbasis ilmiah, sehingga pengendalian kasus COVID-19 buruk.

"Banyak kasus yang tidak terdeteksi, beliau (presiden) datang ke wilayah risiko tinggi sehingga harus dihindari keramaian," kata dia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkunjung ke NTT, Dua Videonya Jadi Sorotan Warganet 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya