TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Kampung Bayam Dilaporkan Polisi, Sahroni Akan Tegur Kapolres

Jakpro laporkan sejumlah warga Kampung Bayam

Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni tak setuju dengan Ketua Umum Projo Budi Arie yang optimistis Pilpres 2024 dapat digelar satu putaran. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni akan menegur Kapolres Jakarta Utara buntut aksi PT Jakarta Propertindo (Perseroda/Jakpro) yang melaporkan oknum eks warga Kampung Bayam.

Menurut Sahroni hak warga Kampung Susun Bayam harus diperjuangkan. Dia juga mengaku siap pasang badan untuk warga Kampung Bayam.

“Jadi bapak ibu semua jangan ada yang takut, tetap perjuangkan apa yang harus bapak ibu perjuangkan. Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” kata Sahroni dalam keterangan, Senin (22/1/2024).

1. Sahroni beri waktu Heru 2x24 jam untuk selesaikan masalah Kampung Bayam

Suasana Kampung Susun Bayam yang mulai dihuni oleh warga. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sahroni merasa resah dan prihatin, terkait nasib warga eks Kampung Bayam. Sebab, sampai saat ini warga belum diberi akses untuk menempati Kampung Susun Bayam. Padahal, kampung susun tersebut sudah dibuat oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, untuk warga Kampung Bayam.

“Setelah mendengar suara masyarakat Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan. Maka, saya minta Pj Heru (Heru Budi Hartono) beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” ujar Sahroni.

Baca Juga: Derita Warga Kampung Bayam, Akses Air Diputus Jakpro, Warga Gali Got 

2. Jokowi bisa marah jika masalah berlarut

Presiden Jokowi ditemani Iriana Jokowi kunker ke Salatiga (dok. Sekretariat Presiden)

Sahroni mengingatkan Heru Budi, terkait sikap Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Bahkan Sahroni menyebut presiden bisa marah jika permasalahan ini berlarut-larut.

“Hati-hati loh Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan, tidak ada respons, saya yakin Pak Presiden bisa marah. Karena Pak Jokowi kan sangat pro kepada rakyat. Nah sementara yang sekarang bapak lakukan itu kebalikannya, merenggut hak rakyat,” tambah Sahroni.

Baca Juga: Sahroni Minta Heru Selesaikan Polemik  Kampung Bayam 2x24 Jam

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya