Yasonna: Satu Wilayah Satu Merek Mulai Tahun Depan
Tiap daerah dorong punya unggulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan, saat ini Indonesia mengalami tren positif dengan bangkitnya ekonomi nasional pasca pandemik COVID-19 yang banyak dirintis oleh lini ekonomi kreatif dari sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Untuk itu, tahun depan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) telah mencanangkan tahun tematik 2023 sebagai Tahun Merek Nasional. Untuk itu dia mendorong tiap daerah untuk memiliki satu merek unggulan melalui gerakan ‘One Village One Brand’.
“Melalui program One Village One Brand atau merek kolektif diharapkan wilayah-wilayah di Indonesia dapat mengembangkan strategi branding untuk produk lokal, yang pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di wilayah,” terang Yasonna pada pembukaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (21/11/2022).
Baca Juga: DJKI Catat Peningkatan Hak Cipta dan Tetapkan 2023 Jadi Tahun Merek
1. Semua UMKM diberikan secara gratis untuk menggunakan merek
Yasonna menyontohkan merek “Jogja Mark” sebagai merek kolektif. Di mana merek tersebut dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, namun merek tersebut diperuntukan untuk dipergunakan oleh pelaku usaha UMKM asal Yogyakarta.
“Semua UMKM yang bergerak di sana dengan bidang yang lain diberikan secara gratis untuk menggunakan merek tersebut,” jelas Yasonna.