Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Debat publik perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 digelar pada Senin (12/3) malam. Debat ini diikuti empat pasangan calon yang akan maju dalam Pilgub Jawa Barat, yakni Ridwan Kamil- UU Ruzhanul Ulum, Tubagus Hasauddin - Anton Charliyan, Sudrajat - Ahmad Syaikhu, dan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi.
Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada empat pasangan calon ini adalah apa solusi mereka terhadap maraknya kasus korupsi yang menjerat kepala daerah. Berikut jawaban masing-masing calon yang disiarkan secara langsung oleh Kompas TV:
1. Deddy Mizwar: Tata kelola pemerintahan harus transparan
Calon Gubernur Deddy Mizwar mengatakan salah satu cara mencegah korupsi di pemerintahan adalah dengan melakukan reformasi birokrasi. Pemerintahan, kata dia, harus bersih, akuntable dan terbuka. Keterbukaan bisa dilakukan dengan IT. "Dimulai dari komitemen dari diri sendiri, tapi juga ada perlu sistem yang mengontrolnya," katanya.
2. Ridwan Kamil: Melawan korupsi dengan aplikasi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sementara Calon Gubernur Ridwan Kamil mengatakan dirinya akan memanfaatkan teknologi untuk memberantas korupsi. Saat memimpin Kota Bandung, kata Ridwan Kamil, dirinya menggunakan ratusan ratusan aplikasi untuk mencegah korupsi. "KPK meminta semua kepala daerah mengkopi apa yang kami lakukan," katanya.
3. Anton Charliyan: Berantas korupsi dengan akhlak dan administratif
Sementara Wakil Gebernur Anton Charliyan mengatakan ada dua cara menangkal korupsi, yakni ahlak dan administratif. "Siapa yang bersalah, ya kita sikat," katanya. Selain itu pihaknya juga akan memanfaatkan situsmolotot.com. "Agar masyarakat bisa mengawasi," katanya.
Baca juga: Debat Pilgub Jabar: Begini Solusi Para Calon Mengatasi Kemiskinan