TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perkawinan Campur Susah Dilakukan, Mengapa?

Perbedaan budaya jadi ganjalan utama

IDN Times/Sukma Shakti

Laporan Gregorius Aryodamar Pranandito

Jakarta, IDN Times - Penulis buku 'Beda Itu Berkah' Leila Mona Ganiem menjelaskan mengapa perkawinan campur susah untuk dilakukan. Penjelasan tersebut disampaikan Mona dalam Festival Hadhrami yang digelar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu (25/4).

Hmm..kira-kira kenapa, ya?

Baca juga: Yuk! Mengenal Sejarah Masuk Hadhrami ke Indonesia

1. Kawin campur berpotensi konflik

IDN Times/Sukma Shakti

Mona memaparkan jika perbedaan latar belakang budaya yang dimiliki antarcalon pasangan suami-istri merupakan salah satu faktor di balik sulitnya perkawinan campur.

"Perkawinan campur itu gak mudah, lebih banyak berpotensi konflik dibandingkan perkawinan dengan budaya yang sama," ucapnya.

Mona menambahkan perkawinan campur cenderung akan membuat kedua pasang bereaksi dengan latar belakang budaya yang dimiliki.

2. Banyak keluarga sulit menerima perkawinan antarbudaya

Ilustrasi oleh Rappler Indonesia

Selain berpotensi konflik, Mona juga menjelaskan jika keluarga dari kedua calon pasangan umumnya tidak akan menerima perkawinan antarbudaya yang berbeda.

"Banyak keluarga yang tidak menerima perkawinan campur karena akan menimbulkan penderitaan emosional yang hebat," jelasnya.

Baca juga: Tiga Tokoh Hadhrami Ini Ikut Merintis Kemerdekaan Indonesia

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya