TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dewan Pers Pastikan akan Independen Tangani Kasus Tempo dan Chairawan

Bareskrim Polri telah menolak laporan Chairawan

ANTARA News/Dyah Dwi

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh memastikan lembaga yang dipimpinnya akan independen dalam menangani laporan mantan Komandan Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD Mayjen TNI Purnawirawan Chairawan Nusyirwan terhadap Majalah Tempo.

"Gak apa-apa, memang tugasnya Dewan Pers begitu. Kalau ada yang beda pendapat, yang bersengketa, tugas kami memediasi. Syarat mediator yang baik independen," ujar M Nuh ditemui usai acara Pisah Sambut anggota Dewan Pers Periode 2016-2019 dengan Periode 2019-2022 di Jakarta Pusat, Rabu (12/6) malam, seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Eks Komandan Tim Mawar Kembali Datangi Bareskrim untuk Laporkan Tempo

1. M Nuh pastikan Dewan Pers independen dan pegang teguh kode etik

Twitter/@Mohammad_Nuh_

Posisi pemimpin redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli sebagai anggota Dewan Pers periode 2019-2022 dipastikan M Nuh tidak akan mempengaruhi independensi Dewan Pers.

Saat menangani sengketa menyangkut Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019, Arif Zulkifli tidak turut terlibat sesuai dengan kode etik.

"Kepercayaan publik terhadap Dewan Pers karena independensinya. Media bekerja in between, begitu nempel, terkooptasi, fungsi media hilang. Dewan Pers ini memastikan media in between. Pegang teguh kode etik," kata M Nuh.

Terkait harapan pihak Chairawan yang ingin membawa Majalah Tempo dalam ranah pidana, M Nuh menegaskan sepanjang urusan terkait pers dan produk jurnalistik, sanksi apabila terbukti melanggar kode etik sesuai UU Pers.

2. Pemred Tempo: Saat rapat pleno, begitu bahas Tempo, saya langsung keluar

ANTARA News/Dyah Dwi

Secara terpisah, Pemred Majalah Tempo Arif Zulkifli mengaku menyambut baik aduan Chairawan karena sesuai mekanisme, yakni publik yang keberatan dengan laporan media dapat menyampaikan melalui Dewan Pers.

Ia pun mengaku tidak pernah terlibat dalam penanganan sengketa tersebut.

"Saat rapat pleno, begitu bahas Tempo saya langsung keluar. Itu nanti masuk lagi kalau bahas yang lain. Jadi kode etik di Dewan Pers sangat bagus dan menurut saya itu indah," tutur Arif.

Baca Juga: Diadukan ke Dewan Pers oleh TKN, Begini Tanggapan Indopos

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya