Gunung Meletus, Penerbangan di Bandara Jember dan Banyuwangi Terganggu
Sejumlah penerbangan dibatalkan sebab kondisi udara tak aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dua bandara kembali terdampak abu erupsi Gunung Agung, Bali, yakni Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember dan Bandara Banyuwangi, Jawa Timur. Akibatnya, dua bandara tersebut ditutup hari ini, Selasa (3/7), hingga pukul 15.00 WIB.
"Kami menerima notice to airmen (notam) dari Kantor Direktorat Navigasi Penerbangan untuk penutupan Bandara Notohadinegoro hari ini hingga 10.00 WIB, namun kemudian diperpanjang hingga pukul 15.00 WIB," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo di Kabupaten Jember, seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Gunung Agung mengalami erupsi strombolian, melontarkan lava pijar yang didahului dengan suara ledakan keras sekitar pukul 21.04 WITA, Senin (2/7). Lontaran lava pijar itu membuat sebagian are hutan di lereng Gunung Agung terbakar.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan ketinggian kolom abu saat erupsi itu mencapai sekitar 2 kilometer dan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
1. Sejumlah kaca mobil di bandara tertutup abu vulkanik
Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notohadinegoro Edy Purnomo mengatakan, hujan abu vulkanik Gunung Agung sempat mengguyur di sekitar Bandara Notohadinegoro Jember, sehingga terlihat sejumlah kaca mobil yang diparkir di area bandara dipenuhi abu.
"Pihak Bandara Notohadinegoro masih menunggu perkembangan, apakah penutupan bandara tersebut akan diperpanjang hingga keesokan harinya atau tidak terkait dengan perkembangan terbaru aktivitas Gunung Agung," ujarnya.